SEMARANG, Jatengnews.id — Seorang siswi kelas VI SDN 2 Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, berinisial H, nyaris menjadi korban penculikan saat pulang sekolah, pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 11.10 WIB.
Kepala SDN 2 Pakintelan, Slamet Haru Pambudi, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban saat itu berjalan kaki sendirian menuju rumah yang berjarak sekitar 1–2 kilometer dari sekolah.
Baca juga: Disdik Kota Semarang Imbau Jaga Sekolah Selama Liburan
“Jalannya memang sepi. Saat itu ada mobil yang berpura-pura mogok. Ketika korban mendekat, pelaku langsung mencoba menarik dan membekapnya,” jelas Slamet, Jumat (22/8/2025).
Beruntung, korban berhasil melawan hingga lolos meskipun mengalami luka ringan di bagian wajah dan leher akibat cakaran dan cekikan pelaku.
“Alhamdulillah, korban selamat dan sudah kembali bersekolah sejak Selasa (19/8/2025). Kami juga telah memberikan pendampingan untuk mencegah trauma,” tambahnya.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, meminta seluruh sekolah meningkatkan pengawasan, terutama setelah jam pelajaran.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Sekolah dan orang tua harus saling berkoordinasi agar anak-anak aman sepulang sekolah,” tegas Bambang.
Ia menekankan pentingnya mengetahui aktivitas anak setelah pulang sekolah, terutama jika tidak langsung pulang ke rumah.
“Kalau anak mau belajar kelompok atau ke rumah teman, sebaiknya ada izin dan pengawasan dari orang tua,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Kota Semarang Minta Gelombang Kedua SPBM Dibuka
Bambang juga menegaskan bahwa hampir seluruh sekolah di Kota Semarang sudah dilengkapi CCTV, namun pengawasan di luar lingkungan sekolah tetap menjadi tantangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, babinsa, dan bhabinkamtibmas setempat untuk ikut memantau lingkungan sekitar sekolah,” pungkasnya.
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini dan mengejar pelaku yang identitasnya masih dalam proses penelusuran.(02)