DEMAK, Jatengnews.id – Program Spesialis Keliling (Spelling) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat Kabupaten Demak. Data Dinas Kesehatan mencatat, sejak berjalan selama satu tahun, layanan ini telah hadir di 18 desa dari target 62 titik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun, menjelaskan bahwa kegiatan Spelling dilaksanakan rutin setiap pekan. Rata-rata satu kali dalam seminggu, kegiatan ini digabungkan dengan layanan cek kesehatan gratis (CKG).
Baca juga : Program Ngobrol Bareng Pak Luthfi Efektif Tampung Aspirasi Warga
“Spelling ini membawa dokter spesialis langsung ke desa. Rata-rata satu minggu sekali di Demak, sekaligus dengan pemeriksaan gratis,” ungkapnya, Senin (25/8/2025).
Dalam rangkaian HUT RI ke-80, layanan Spelling berlangsung di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, dengan melibatkan empat rumah sakit: RS Sultan Agung, RS Pelita Anugerah, RS Muhammadiyah, dan RS Sunan Kalijaga.
Sebanyak tujuh dokter spesialis diturunkan, meliputi spesialis bedah, penyakit dalam, anak, paru, mata, kulit, dan kandungan. Hasilnya, lebih dari 200 warga hadir untuk memanfaatkan layanan ini. Masyarakat mendapatkan pemeriksaan kesehatan umum, layanan ibu hamil, anak, hingga deteksi dini penyakit kronis.
Selain layanan utama, kegiatan CKG yang digabung dengan Spelling mencakup 14 jenis pemeriksaan, antara lain: gula darah, tekanan darah, pengukuran berat tinggi, dan lingkar perut, pemeriksaan mata, telinga, dan hidung skrining kanker, termasuk sadanis (payudara) dan IVA (kanker leher rahim).
“Kalau ditemukan indikasi atau benjolan, bisa langsung ditindaklanjuti. Harapannya penyakit bisa dicegah sejak dini,” jelas Ali Maimun.
Program Spelling juga diarahkan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, sehingga dokter spesialis kandungan dan anak selalu dilibatkan. Selain itu, mendukung target eliminasi TBC tahun 2030, dokter spesialis paru melakukan skrining penyakit paru-paru di desa. Beberapa desa dengan risiko kesehatan tinggi akibat rob, seperti Desa Gaji dan Desa Loireng, diprioritaskan mendapat layanan ini.
Menurut Ali Maimun, keberadaan dokter spesialis di desa adalah terobosan baru. Biasanya masyarakat harus melalui rujukan puskesmas untuk bisa berobat ke rumah sakit, kini justru dokter spesialis hadir langsung di tengah warga.
“Dengan adanya Spelling, akses kesehatan semakin dekat. Warga tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit,” tegasnya.
Ia menambahkan, tujuan akhir dari program ini adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus menyiapkan masyarakat tetap produktif.
Baca juga : Wisata Alam Kalikesek Kendal Jadi Magnet Liburan Keluarga di Jawa Tengah
“Kalau sakit bisa ditangani cepat, kalau sehat bisa dicegah supaya tidak jatuh sakit,” pungkasnya. (03)