
MAGELANG, Jatengnews.id – Semangat tinggi ditunjukkan oleh setatusan ibu-ibu di Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, saat mengikuti Pelatihan Keterampilan Usaha Ekonomi Daerah yang digelar oleh TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Rabu (27/8/2025).
Tak hanya datang sendiri, sejumlah peserta bahkan tampak membawa serta anak-anak mereka ke lokasi pelatihan. Meski harus sambil mengasuh, semangat mereka untuk belajar keterampilan usaha tidak luntur sedikit pun.
Baca juga: Nawal Arafah Yasin Resmi Dilantik Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Jateng
Pada kegiatan itu, TP PKK Jateng memberikan dua keterampilan utama yang nantinya bisa dikembangkan menjadi peluang usaha rumahan. Yaitu, menghias hijab dengan pernak-pernik menarik, serta membuat ecoenzym dari sisa sayuran.
Kedua keterampilan tersebut disambut antusias para peserta. Ada yang sibuk serius menempelkan manik-manik di ujung hijab polos, menciptakan pola bunga yang indah. Ada yang mencacah sisa sayur-mayur untuk diracik menjadi ecoenzym, cairan ramah lingkungan.
Sembari berkreasi, beberapa ibu tetap mengasuh anaknya. Ada yang menggendong bayinya di punggung, ada pula yang membiarkan anaknya duduk di kursi, namun tetap dalam pengawasan. Pemandangan ini justru menghangatkan suasana.
Khosyiah, peserta pelatihan keterampilan usaha, terlihat semangat dan antusias. Menurutnya, membuat ecoenzym dari sisa sayuran, menjadi pengalaman baru yang menyenangkan.
Karena tidak ingin melewatkan momen berharga ini, dia bahkan sampai membawa anaknya yang berumur tiga tahun, lantaran tidak bisa ditinggal sendirian di rumah.
“Ilmunya pingin saya terapin buat (pupuk) tanaman, karena manfaatnya ecoenzym kan salah satunya untuk tanaman,” ujar ibu dua anak tersebut.
Marlah, peserta lainnya mengaku, pelatihan keterampilan ini sangat penting karena bisa membuat ibu rumah tangga seperti dirinya produktif. Meskipun cukup susah, dia akan terus belajar menghias hijab, dan berharap bisa merintis usaha.
“Ini merupakan pengalamam baru. Tadi agak susah, jadi harus butuh kebiasaan. Semoga bisa konsisten setelah ini coba praktik terus,” ucap dia.
Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, turut hadir dalam kegiatan ini. Dia memuji atas hasil pelatihan tersebut. Yakni, hijab berhias pernak-pernik warna-warni yang rapi dan estetik, serta botol-botol ecoenzym yang siap dilakukan fermentasi.
Baca juga: Nawal Arafah Minta Kader PKK Sosialisasi Cegah Stunting Sejak Dini
Nawal mengatakan, pelatihan itu diikuti oleh 100 perempuan. Di mana sasarannya ialah perempuan rumah tangga, perempuan yang menikah di usia anak, dan perempuan yang masuk dalam daftar warga miskin.
“Pelatihan ini juga disesuaikan dengan adanya potensi di daerah ini, bahwa di daerah ini banyak limbah organik yang ada di sini, sehingga salah satu yang dipilih di adalah pelatihan ecoenzym,” ucap Nawal.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Nawal berharap para kader dan ibu-ibu di Desa Ngargosoko bisa mengembangkan keterampilan menjadi usaha produktif, sehingga dapat memberdayakan ekonomi rumah tangga.(02)