KARANGANYAR, Jatengnews.id – Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di Solo Raya, menggelar aksi damai di Bundaran Gladag, Sabtu (30/8/2025) petang.
Doa bersama merupakan bentuk solidaritas meninggalnya driver online pada saat aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebelum menggelar aksi damai, ratusan mahasiswa ini, melaksanakan salat ghaib, menyalakan lilin dan tabur bunga dilokasi aksi damai.
Baca juga : Mahasiswa Semarang Demo 100 hari Kepemimpinan Prabowo – Gibran
Ketua BEM UNS Solo Muhammad Faiz Suhdi menyampaikan, aksi yang dilakukan merupakan bentuk penyampaian belasungkawa terhadap driver online, sekaligus menolak segala represitas Polri dalam setiap penanganan kasus maupun pengamanan aksi unjuk rasa.
“Aksi yang kami lakukan merupakan aksi damai sebagai bentuk solidaritas meninggalnya driver ojek online. Kami juga meminta kepada aparat kepolisian tidak melakukan tindakan represif saat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa. Semua harus berbenah,”tandasnya.
Dia juga meminta agar para aktifis yang ditangkal saat aksi unjuk rasa diberbagai segera dibebaskan.
“Kami minta agar kawan-kawan kami dibebaskan. Mereka hanya menyampaikan aspirasi, kenapa ditangkap,” tukasnya.
Baca juga : Video Demo Mahasiswa Semarang Gugat Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ditambahkannya, dengan aksi damai ini, Kota Solo menjadi episentrum perdamaian. (03)
