JAKARTA, Jatengnews.id – Warga Kabupaten Pati menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Adapun, mereka mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan jalur kereta api di Jawa Tengah/Solo Balapan yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada Tahun Anggaran 2018–2022.
Baca juga : Bupati Pati Sudewo Tegaskan Tak Akan Mundur Meski Didesak Demonstran
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) tiba di Jakarta menggunakan beberapa bus sekitar pukul 07.52 WIB. Sekira pukul 08.47 WIB, mereka bergerak menuju depan Gedung Merah Putih KPK sambil meneriakkan yel-yel.
“Tangkap Sudewo, tangkap Sudewo,” dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id.
Sesampainya di depan gedung KPK, massa membentangkan poster berisi tuntutan agar KPK segera menahan Bupati Sudewo. Mereka juga kompak bersholawat dan duduk di halaman gedung sembari mengiringi orasi. Tak jarang, terdengar pula seruan takbir dari para orator.
Salah satu perwakilan aksi menegaskan bahwa kedatangan warga Pati dilakukan dengan damai. “Kami datang dari Pati dengan niat baik, untuk meminta KPK segera menuntaskan kasus ini,” ujarnya.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, sebelumnya menyebutkan bahwa Sudewo diduga termasuk pihak yang menerima aliran dana dalam kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan DJKA Kemenhub.
“Ya, benar. Saudara SDW merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta,” kata Budi.
Baca juga : Demo Pati Lanjut 25 Agustus, Tuntut Pemakzulan Bupati Sudewo
Nama Sudewo juga sempat mencuat dalam persidangan kasus tersebut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Jawa Tengah, dengan terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, serta Pejabat Pembuat Komitmen BTP Jawa Bagian Tengah, Bernard Hasibuan. (03)
