TEGAL, Jatengnews.id – Pemerintah Kota Tegal bersama Forkopimda, organisasi masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan komunitas ojek online menggelar Deklarasi Bersama demi mewujudkan Kota Tegal yang damai, aman, dan nyaman, Rabu (3/9/2025) siang di Ruang Adipura, Balai Kota Tegal.
Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, menyebut deklarasi ini bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai dan tidak mudah terprovokasi.
Baca juga: Pemkot Tegal Sambut Kepala Pengadilan Negeri Tegal Baru
“Tujuannya agar masyarakat tidak terjerumus dalam aksi anarkis yang bisa memecah belah persatuan,” ujarnya.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dalam sambutannya menyoroti meningkatnya aksi unjuk rasa di berbagai daerah sejak 25 Agustus 2025. Ia mengungkapkan bahwa Kota Tegal turut terdampak, dengan terjadinya kerusakan di Polres Tegal Kota dan gedung DPRD Kota Tegal.
“Ini menjadi perhatian serius kita bersama,” tegasnya.
Dedy Yon menegaskan bahwa aspirasi damai adalah hak warga dan dilindungi konstitusi. Namun ia mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi tindakan anarkis, perusakan, maupun penjarahan.
“Perundangan harus ditegakkan tegas terhadap pelaku kerusuhan,” ujarnya mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Pemkot Tegal dan Kejari Tegal Perpanjang MoU Penanganan Hukum Perdata dan TUN
Ia juga membuka ruang dialog seluas-luasnya untuk masyarakat menyampaikan masukan melalui lembaga resmi, baik DPR maupun instansi pemerintah.
“Mari jadikan deklarasi ini tonggak kebersamaan dan sinergi. Kota Tegal harus aman secara sosial, bukan hanya maju secara materi,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Forkopimda, Sekda, OPD, serta perwakilan masyarakat sebagai simbol persatuan dan kesiapan menjaga kedamaian di Kota Tegal.(02)
