27.6 C
Semarang
, 12 September 2025
spot_img

Pemprov Jateng Dapat Penghargaan Daerah Peduli Ketahanan Pangan

Penghargaan ini menambah motivasi untuk terus meningkatkan ketahanan pangan di Jateng. Terlebih provinsi tersebut ditetapkan sebagai penumpu pangan nasional.

JAKARTA, Jatengnews.id  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendapat penghargaan sebagai Daerah Peduli Ketahanan Pangan 2025 dari Kompas TV.

Apresiasi tersebut diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun  Kompas TV ke-14 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025) malam.

Baca juga: Pemprov Jateng Raih Dua Penghargaan Bapanas Award

“Mewakili Pak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari Kompas TV atas kinerja ketahanan pangan di Jawa Tengah,” kata Sumarno.

Apresiasi itu, kata dia, bakal menjadi motivasi untuk terus meningkatkan ketahanan pangan di Jateng. Terlebih provinsi tersebut ditetapkan sebagai penumpu pangan nasional.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada lintas elemen di kabupaten/kota se-Jateng dalam kontribusinya dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah masing-masing.

Sumarno bilang, Jateng tetap memiliki tantangan dalam menjaga ketahanan pangan. Sebab, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Jateng ditetapkan menjadi penumpu pangan dan industri. 

“Pekerjaan beratnya karena Jawa Tengah menjadi penumpu pangan dan industri. Hal itulah yang harus dibuat keseimbangan,” ucap dia.

Akan tetapi, dikatakannya, pemerintah pusat terus memberi dukungan kepada Pemprov Jateng untuk terus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi di Pulai Jawa yang punya andil besar pada ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan lain sebelumnya,  Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan, dari sekira 3,5 juta juta hektare lahan di wilayah pemerintahan yang dipimpinnya, sekira 1,5 juta hektare merupakan zona hijau.

Zona hijau diharapkan terus dijaga sebagai lahan produktif untuk pertanian. Hal ini bertujuan untuk memperkuat posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional.

“Kami harapkan ini tidak diubah jadi zona pembangunan. Ini demi menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan,” ucapnya.

Baca juga: Baznas Jateng Sabet Lima Penghargaan Nasional

Apalagi,  pada tahun 2024, Jateng telah menyumbang 18,8% dari total produksi pangan nasional. Jateng mampu  menjadi penopang utama program swasembada pangan.

Berdasarkan data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sebanyak 91% lahan pertanian abadi atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Jateng masih terlindungi dari alih fungsi lahan.

Angka itu jauh di atas target nasional sebesar 87%. Hal ini menjadikan Jateng sebagai salah satu provinsi dengan realisasi LP2B tertinggi secara nasional.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN