27.7 C
Semarang
, 14 September 2025
spot_img

Puluhan Warga Genuk Keracunan Usai Kenduri Seribu Hari

Puluhan warga Genuk mengalami keracunan setelah menghadiri kenduri seribu hari. Kenali gejala dan kasusnya di sini.

SEMARANG, Jatengnews.id – Puluhan warga Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, mengalami gejala keracunan usai menghadiri kenduri seribu hari salah satu warga.

Sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang, namun tiga orang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) Semarang.

Baca juga : Semarang Banjir Rendam Wilayah Genuk Sampai Tlogosari

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menjelaskan peristiwa bermula setelah warga mengonsumsi makanan yang dimasak dan dibagikan dalam hajatan keluarga. Menu yang disajikan berupa nasi, sambal goreng ati, daging, dan acar.

“Beberapa warga mulai mengalami gejala mual, pusing, dan muntah pada malam harinya. Pagi harinya sejumlah warga dibawa ke Rumah Sakit Wongsonegoro. Total ada sekitar 21 orang, empat di antaranya diobservasi lebih lanjut, sementara lainnya rawat jalan,” ujar Rismanto,
kepada awak media Sabtu (13/9/2025).

Ia menambahkan, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk mengambil sampel makanan.

“Kami masih mendata korban dan saksi, serta menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium kesehatan daerah,” tegasnya.

Direktur RSWN, Eko Krisnarto, membenarkan pihaknya menerima 19 pasien dengan keluhan serupa. “Ada 19 yang masuk, 16 sudah pulang. Tiga lainnya dirawat inap karena mengalami muntah berulang hingga dehidrasi,” jelasnya.

Menurut Eko, kondisi ketiga pasien yang dirawat di ruang Sadewa berangsur membaik.

“Biasanya keracunan itu rata-rata dua sampai tiga hari sudah selesai. Saat ini kondisinya stabil dan terus membaik,” katanya.

Baca juga : Agustina Usulkan Pembangunan Tiga SMA Negeri Baru di Semarang

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa dalam insiden keracunan massal tersebut. Polisi bersama dinas kesehatan masih menelusuri penyebab utama keracunan dengan menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan hajatan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN