SURAKARTA, Jatengnews.id – Sektor sport tourism atau pariwisata olahraga kembali ditegaskan sebagai penggerak utama ekonomi daerah khususnya di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, usai mengikuti Friendship Run Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Taman Sriwedari, Kota Surakarta, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, event olahraga berskala daerah hingga internasional terbukti mendatangkan banyak wisatawan yang membelanjakan uangnya di Jawa Tengah. Dampaknya, UMKM, hotel, hingga sektor kuliner ikut bergeliat.
Baca juga: Pelari 26 Negara Ikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2025
“Kalau orang datang ke sini, mereka tidur, makan, belanja di Jawa Tengah. Itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Sumarno.
Borobudur Marathon Jadi Magnet Wisata
Sumarno mencontohkan, Borobudur Marathon yang rutin digelar setiap tahun telah mendatangkan ribuan peserta dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Lonjakan kunjungan tersebut langsung terasa pada sektor akomodasi, restoran, dan transportasi.
“Keramaian ini jangan sampai disia-siakan, maka UMKM Jateng harus kita berdayakan,” tambahnya.
Ia menegaskan, karena pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah banyak ditopang sektor konsumsi, maka pariwisata harus terus digencarkan sebagai penggerak ekonomi lokal.
Bank Jateng Libatkan UMKM
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyebut pihaknya melibatkan puluhan pelaku usaha lokal dalam rangkaian kegiatan Borobudur Marathon.
“Ada perwakilan dari enam eks karesidenan yang sudah dikurasi, total ada 44 UMKM. Tidak hanya kuliner, tetapi juga produk lainnya,” jelasnya.
Baca juga: Gubernur Jateng Apresiasi dan Dukung Penuh Borobudur Marathon 2025
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan dukungan penuh terhadap Borobudur Marathon dan seluruh rangkaian event turunannya. Ia menekankan ajang ini telah menjadi ikon olahraga sekaligus penggerak ekonomi daerah.
“Kami dukung penuh. Saya titip UMKM dilibatkan lebih banyak lagi. Solo ini jagonya UMKM, biar nendang,” ujarnya.
Event di Surakarta ini merupakan bagian dari sembilan rangkaian kegiatan menuju Borobudur Marathon 2025, yang puncaknya akan digelar pada 16 November 2025 mendatang. (01).