SEMARANG, Jatengnews.id – Bursa pencalonan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah semakin memanas. Sejumlah nama besar dari internal partai hingga tokoh nasional mulai mencuat ke permukaan.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Sumanto, menjelaskan bahwa proses penjaringan dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota.
Baca juga: Video Ganjar Hadir Konsolidasi PDIP Jateng
“Pengurus cabang [kecamatan] mengusulkan dua nama, kemudian di tingkat DPC [kabupaten/kota] ditambahkan menjadi tiga nama. Saat ini prosesnya masih berlangsung,” ujarnya kepada awak media.
Sumanto mengaku belum bisa merinci jumlah pasti kandidat, namun memastikan ada banyak tokoh ternama yang ikut bersaing.
“Ada banyak, Mbak Pika [Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari], Pak FX Hadi Rudyatmo, saya sendiri, Mbak Agustina Wilujeng, Pak Andika Perkasa, Pak Hendi [Hendrar Prihadi] juga ada,” katanya.
Saat ini, para calon masih menjalani tahapan psikotes. Sumanto menegaskan, nama ketua definitif akan diumumkan oleh DPP PDIP paling lambat Desember 2025.
“Intinya nama-nama ini nanti diserahkan ke DPP untuk diputuskan. Seperti apa yang dicari, itu urusannya di DPP. Kami siap menerima siapapun namanya,” jelasnya.
Wali Kota Semarang sekaligus Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng Pramestuti, membenarkan namanya termasuk dalam daftar calon yang diusulkan. Ia bahkan telah menyelesaikan tahap psikotes.
Baca juga: Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Perbankan dan Pemerintah Dukung Penuh UMKM
“Psikotes dibagi menjadi banyak gelombang. Dari yang saya tahu, di tanggal 8, yang paling tinggi mendapat usulan untuk jadi ketua itu Mbak Pika, dengan 498 suara,” ungkap Agustina.
Namun, Agustina mengaku tidak mengetahui alasan namanya ikut diusulkan. “Ya enggak tahu, aku saja yang milih PAC [pimpinan anak cabang],” katanya sambil tersenyum.
Dengan munculnya nama-nama beken seperti putri Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari, serta mantan Panglima TNI Andika Perkasa, persaingan untuk kursi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh dinamika.(02)