
SEMARANG, Jatengnews.id – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) melakukan pelatihan ke pelaku UMKM ritel di Semarang, Kendal, Ungaran, dan sekitarnya.
Adapun, program ini bertujuan membantu toko tradisional naik kelas, meningkatkan omzet, sekaligus beradaptasi dengan tren bisnis modern.
Pelatihan bertajuk “Navigating The Impact Transforming Traditional Businesses” yang digelar di Hotel Noormans Semarang, Selasa (16/9/2025), para peserta diajarkan berbagai keterampilan praktis.
Baca juga : KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pemanfaatan Ampas Teh sebagai Media Tanam di Kelurahan Baran
Mulai dari pengaturan layout toko, teknik pemasaran sederhana, hingga pemanfaatan pembayaran digital agar usaha lebih efisien dan menarik konsumen.
Regional Manager Western Central Java CCEP Indonesia, Krisnanto Anggoro, menjelaskan program ini menjadi bentuk dukungan nyata bagi UMKM ritel.
“Harapannya, melalui training ini seluruh outlet bisa meningkatkan omzet, sehingga bisnis mereka ikut bertumbuh,” ujarnya.
Materi pelatihan menekankan pentingnya modernisasi toko, mulai dari penataan produk agar lebih menarik, menghindari produk kedaluwarsa, hingga penggunaan QRIS untuk mempermudah transaksi. Peserta juga diperkenalkan konsep tata letak modern, seperti penempatan kulkas, kasir, hingga pencahayaan yang membuat toko terlihat lebih rapi dan nyaman.
“Perbedaan utama antara toko tradisional dan modern terletak pada layout dan pencahayaan. Dengan pemahaman ini, kami berharap toko tradisional bisa naik kelas,” tambah Krisnanto.
Program pelatihan ini diberikan secara gratis dengan materi yang dirancang praktis dan aplikatif. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penguatan UMKM melalui pembiayaan, edukasi, hingga bantuan langsung.
“Dengan dukungan ini, pelaku usaha kecil bisa memiliki modal mengembangkan usaha, sehingga perputaran uang meningkat dan ekonomi daerah ikut tumbuh,” jelas Krisnanto.
Sementara itu, Rais Prayogo, pemilik usaha retail berharap bahwa pelatihan digitalisasi dapat dilakukan secara rutin dan lebih memberikan informasi dan pembimbingan kepada para pelaku UMKM.
Selain itu, ia juga berharap bahwa pemerintah dapat mempermudah akses modal bagi para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha mereka lebih lanjut.
Baca ngga : Jawa Tengah Perkuat Ekonomi Sirkular untuk Optimalkan Pengelolaan Sampah
“Harapannya dari pemerintah juga mempermudah juga nanti untuk apa namanya bekerjasama dengan acara-acara seperti ini membuka boot dari bank-bank pemerintah untuk menyediakan kredit dengan bunga ringan,” pungkas Rais. (03)