SEMARANG, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa tidak akan ada kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota DPRD di seluruh daerah di Jawa Tengah.
Saat ini, tunjangan tersebut masih dalam proses appraisal atau penilaian ulang.
Baca juga: Ratusan Buruh Demo Tuntut Upah Layak di Depan Kantor Gubernur dan DPRD Jateng
“Tidak ada kenaikan. Ini masih dirapatkan, masih dilakukan appraisal, bahwa di DPRD kita jamin tidak ada kenaikan terkait dengan tunjangan perumahan,” ujar AhmadLuthfi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Semarang, Rabu (17/9/2025).
Gubernur menyampaikan bahwa seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD telah menggelar rapat koordinasi pada Kamis, 11 September 2025.
Salah satu keputusan penting dalam rapat itu adalah bahwa appraisal akan dilakukan, namun tanpa menaikkan tunjangan.
Lebih lanjut, Luthfi menginstruksikan para bupati dan wali kota untuk melakukan pertemuan lanjutan dengan DPRD masing-masing, guna mengevaluasi besaran tunjangan berdasarkan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Besaran tunjangan itu kita kasih waktu satu minggu untuk para bupati dan wali kota melakukan rapat dengan DPRD-nya masing-masing, disesuaikan dengan kemampuan wilayahnya masing-masing. Intinya itu,” jelasnya.
Baca juga: Besaran Tunjangan DPRD Jateng Kembali Disorot, Pemerintah Siap Kajian Ulang
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan dorongan agar beberapa fasilitas, seperti tunjangan kunjungan luar negeri, dihapuskan jika tidak relevan dengan kondisi keuangan daerah.
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto menyatakan bahwa appraisal akan dilakukan secara menyeluruh di tiap daerah dengan mempertimbangkan kondisi lokal.
“Nanti setelah satu minggu akan kita lihat berdasarkan appraisal-nya karena itu di daerah-daerah yang tempatnya lain-lain. Termasuk DPRD Jawa Tengah. Nanti kita ambil yang lebih bisa diterima,” ujarnya.(02)