DEMAK, Jatengnews.id – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Demak–Mijen, tepatnya di KM 42.300 Desa Mijen, pada Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Insiden kecelakaan jalur Demak-Mijen ini melibatkan sepeda motor dan kendaraan bermuatan (KBM) tangki, mengakibatkan pengendara motor meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz, menjelaskan bahwa kecelakaan berawal ketika sepeda motor melaju di lajur kiri, sementara dari arah yang sama kendaraan tangki mendahului dari lajur kanan.
Baca juga: Kecelakaan Sayung Demak, Pengendara Motor Tewas Dilindas Truk Tronton
“Pengendara motor kaget, tergelincir pasir di jalan, lalu jatuh ke kanan dan terserempet ban belakang kiri tangki,” ujarnya.
Thoriq menegaskan, kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan kering, hanya terdapat sedikit pasir di permukaan jalan. Ia menepis dugaan bahwa kecelakaan disebabkan oleh sisa material proyek normalisasi Kali Wulan.
“Hasil olah TKP menunjukkan itu bukan tanah dari pengerukan sungai, melainkan pasir yang kemungkinan terbawa air hujan,” jelasnya.
Meski begitu, pihak kepolisian bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan instansi terkait telah menggelar rapat koordinasi untuk memastikan faktor keamanan proyek normalisasi. Dari hasil pemeriksaan, pekerjaan normalisasi dinilai telah sesuai prosedur dan pembersihan jalan dilakukan rutin setiap hari.
“Namun karena intensitas hujan tinggi, bahu jalan yang masih berupa tanah lebih tinggi dari jalan utama sehingga air membawa tanah ke permukaan jalan. Kami sudah sampaikan agar dibuat saluran pembuangan air untuk mencegah genangan dan lumpur,” terang Thoriq.
Baca juga: Kecelakaan Maut Demak, Satu Orang Korban Meninggal Tertabrak Truk
Saat ini, pekerjaan normalisasi sempat dihentikan sementara selama dua hari untuk fokus membersihkan jalan. Polisi juga mengimbau pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur Demak–Mijen–Jepara, terutama ketika melewati area proyek.
“Kami mohon pengguna jalan tetap berhati-hati dan mengurangi kecepatan, apalagi saat turun hujan,” pungkas Kasatlantas. (01).
