SEMARANG, Jatengnews.id – Tahapan pemilihan Ketua Umum KONI Jawa Tengah periode 2025–2029 resmi dimulai. Dua bakal calon resmi mengambil formulir pendaftaran di Kantor KONI Jateng, Kompleks GOR Jatidiri, Semarang Kamis (18/9/2025).
Rombongan pendukung Sujarwanto Dwiatmoko menjadi yang pertama datang pagi hari. Pengambilan formulir dilakukan oleh Budi Santoso atas kuasa Sujarwanto, didampingi sekitar 26 pendukung.
Baca juga: KONI Jateng Siapkan Suksesi, TPP Mulai Penjaringan Ketua Baru
“Kami menilai beliau punya kapasitas lengkap, baik di birokrasi maupun olahraga. Sudah pernah jadi Pj Bupati di tiga kabupaten, dan diterima di semua kalangan,” ujar Budi.
Budi menambahkan, saat ini Sujarwanto telah mengantongi dukungan dari 52 cabang olahraga. Soal statusnya sebagai ASN aktif, ia meyakini sudah dikomunikasikan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi.
“Insyaallah beliau sudah minta izin ke Pak Gubernur,” katanya.
Siang harinya, giliran Kolonel (Purn) Catur Puji Santoso datang langsung mengambil formulir. Mantan perwira TNI ini mengaku didorong oleh banyak cabang olahraga.
“Banyak yang datang ke rumah, minta saya maju. Kalau ini untuk kebaikan olahraga Jawa Tengah, saya siap,” ujarnya.
Catur menyebut telah mendapat dukungan dari 25 cabor, dan siap membenahi tata kelola KONI. Ia menegaskan ingin membawa KONI Jateng ke arah yang lebih sportif dan berprestasi.
“Sportivitas itu kunci. KONI harus bersih dari kepentingan, fokus membangun prestasi,” tegasnya.
Pemilihan Ketua KONI Jateng akan digelar lewat Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang direncanakan pada 24–25 Oktober 2025. Namun jadwal ini masih menyesuaikan dinamika nasional, khususnya terkait pembahasan Permenpora 14/2024.
Baca juga: KONI Jateng Gelar Musorprov Lebih Awal, Antisipasi Permenpora Baru
Ketua Panitia Musorprov, Soedjatmiko, menyatakan kesiapan teknis sudah matang.
“Kita siap lebih awal, mengantisipasi kalau ada perubahan regulasi dari pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan, Prof Joko Priyono, menjelaskan syarat utama calon, antara lain harus WNI, berdomisili di Jateng, punya pengalaman satu periode di KONI atau cabor, minimal pendidikan SMA, serta didukung minimal 20 persen anggota KONI.(02)
