30.8 C
Semarang
, 20 September 2025
spot_img

Pasar Murah Jateng Sentuh 1.565 Titik, Daya Beli Masyarakat Terbantu

Hingga 19 September 2025, tercatat 1.565 kali kegiatan GPM telah digelar dengan omzet mencapai Rp37 miliar.

SEMARANG, Jatengnews.id  – Pemprov Jateng terus memperluas jangkauan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Hingga 19 September 2025, tercatat 1.565 kali kegiatan GPM telah digelar dengan omzet mencapai Rp37 miliar.

Baca juga: Pemprov Jateng Tekan Harga Pangan, GPM Digelar

“Ini adalah upaya kami dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, terutama saat harga bahan pokok naik,” ujar Kadinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari, Jumat (19/9/2025).

Kegiatan GPM ini dilaksanakan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, Bank Indonesia, Bulog, Bank Jateng, dan PT Jateng Agro Berdikari (JTAB). Komoditas yang dijual antara lain beras, minyak, daging, jagung, dan bahan pokok lainnya, dengan harga di bawah harga pasar.

Menurut Plt Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Sri Brotorini, kegiatan pasar murah juga menyasar kalangan pekerja dengan menyelenggarakan GPM di pabrik-pabrik.

“Selain GPM, kami juga memfasilitasi distribusi pangan dan mendukung pendirian 428 kios pangan murah, termasuk yang berasal dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” jelasnya.

Baca juga: Gubernur Jateng Tegaskan Larangan Penimbunan Bahan Pokok

Namun, dari 8.523 koperasi yang ada di Jateng, baru 64 koperasi yang mengusulkan ikut program, dan hanya 46 yang sudah terealisasi.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan, program pangan murah dan distribusi bahan pokok merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

“Ke depan, kami siapkan strategi jangka panjang, agar kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi dari produksi lokal di masing-masing daerah,” tegasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN