Beranda Daerah Jateng Perkuat Ketahanan Cabai, Petani Magelang Panen Hingga 55 Kali

Jateng Perkuat Ketahanan Cabai, Petani Magelang Panen Hingga 55 Kali

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa pemprov mempermudah akses pembiayaan petani melalui PT BPR BKK Jateng dan mengoptimalkan distribusi melalui BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam acara Gerakan Petani Peduli Inflasi Komoditas Cabai, di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin (22/9/2025).(Foto:pemprov)

MAGELANG, Jatengnews.id  — Pemprov Jateng terus menggencarkan berbagai program guna menjaga kestabilan harga dan pasokan cabai, komoditas strategis yang kerap memicu inflasi. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui pemberian fasilitas kredit murah serta penguatan peran koperasi tani.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa pemprov mempermudah akses pembiayaan petani melalui PT BPR BKK Jateng dan mengoptimalkan distribusi melalui BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari (JTAB).

Baca juga: Gubernur Jateng Tegaskan Larangan Penimbunan Bahan Pokok

“Kami permudah dengan kredit bagi petani melalui PT BPR BKK Jateng. Melalui BUMD JTAB, kita juga penetrasi distribusi cabai agar tidak terjadi kelangkaan dan inflasi di Jateng atau nasional,” ujar Luthfi dalam acara Gerakan Petani Peduli Inflasi Komoditas Cabai, di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin (22/9/2025).

PT BPR BKK Jateng juga secara rutin menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung produktivitas petani cabai. Dalam kesempatan tersebut, bantuan CSR diserahkan langsung kepada koperasi tani guna memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Gubernur menekankan pentingnya menjaga harga cabai tetap menguntungkan, mengingat Jawa Tengah merupakan sentra produksi cabai nasional dengan setidaknya 10 kabupaten/kota sebagai daerah potensial.

“Saya sampaikan terima kasih atas kerja bersama dari seluruh masyarakat, mulai dari petani sampai distributor,” lanjutnya.

Upaya tersebut dirasakan langsung oleh Kelompok Tani Kembang Sari, Kabupaten Magelang. Cabai rawit yang mereka tanam sejak Agustus 2024 kini telah dipanen sebanyak 55 kali dalam kurun 275 hari, dengan frekuensi panen setiap lima hari sekali.

Kesuksesan itu tak lepas dari peran Koperasi Pancarga Tani Gemilang, yang menaungi 2.000 petani dengan lahan seluas 600 hektare. Dalam satu semester, para petani mampu memproduksi rata-rata 3.000 ton cabai, menjadikan koperasi ini pilar penting dalam menjaga stabilitas pasokan.

Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, turut mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemprov Jateng dan pemerintah pusat terhadap sektor pertanian.

“Kehadiran Pak Gubernur adalah kehormatan dan penyemangat. Cabai di wilayah ini sudah dirintis sejak 10 tahun lalu, semoga upaya kita membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan petani,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jateng Komitmen Tingkatkan Luas Tambah Tanam Padi untuk Ketahanan Pangan

Senada dengan itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Agung Sunusi, menegaskan posisi strategis Kecamatan Pakis sebagai sentra cabai nasional.

“Di sini ada Champion Cabe Indonesia yang mengatur pola tanam. Dengan koordinasi lintas daerah, Magelang diharapkan mampu menyuplai wilayah-wilayah yang defisit cabai,” jelas Agung.

Momentum panen ini menjadi simbol sinergi antara petani, koperasi, BUMD, dan pemerintah. Diharapkan, pola kolaborasi ini bisa direplikasi di daerah lain di Jawa Tengah, tidak hanya untuk cabai, tetapi juga komoditas pertanian strategis lainnya.(02)

Exit mobile version