
KARANGANYAR, Jatengnews.id – Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana meminta kepada mahasiswa menjadi penyejuk dan tidak memperkeruh suasana. Mahasiswa harus hadir sebagai bagian dari solusi, bukan menambah masalah.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Karanganyar pada acara dialog Pojok Moderasi Mahasiswa dengan tema Mahasiswa Moderat dan Taat Indonesia Kuat, yang digelar di UMUKA Solo Karanganyar pada Sabtu (20/9/2025).
Baca juga: Pemkab Karanganyar Kembangkan Colomadu Pusat Bisnis
Adhe menjelaskan, mahasiswa merupakan agen perubahan dan menjadi penentu arah masa depan bangsa. Maka menurutnya mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat. Tidak hanya aspek intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai kebangsaan, keagamaan dan kemanusiaan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Mahasiswa harus hadir sebagai bagian dari solusi, bukan malah menambah masalah,”jelasnya.
Dikatakan Adhe bangsa Indonesia berdiri di atas keberagaman suku, agama, budaya dan cara berpikir. Di tengah keberagaman tersebut, lanjut wakil bupati, dibutuhkan silap saling menghargai, sehingga tercipta kerukunan.
“Disinilah pentingnya sikap moderat. Moderat bukan berarti tidak memiliki pendirian atau netral tanpa arah. Sebaliknya, sikap moderat itu adalah cara aktif untuk menolak sikap ekstrem, menjaga kedamaian dan memilih jalan tengaj yang adil dan menghormati sesama,”terangnya.
Baca juga: Puluhan Advokat Dampingi Paslon Rober-Adhe
Sementara itu, Rektor UMUKA Solo Karanganyar Muh Samsuri mengatakan, dialog dengan menghadirkan seluruh tokoh agama ini, lebih menekankan pada sikap moderat di kalangan generasi muda.
“Semua agama punya potensi ekstrem. Kita bekali mahasiswa dengan sikap moderat. Dialog antar agama harus dibangun ini yang kita tanamkan kepada mahasiswa,”tandasnya. (Adv-02).