Beranda Daerah FH UNS dan Kesbangpol Jateng Sinergi Wujudkan Ketahanan Nasional

FH UNS dan Kesbangpol Jateng Sinergi Wujudkan Ketahanan Nasional

Kegiatan ini bagian dari skema pembelajaran kemahasiswaan yang bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan dan komitmen bela negara di kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat.

FH UNS dan Kesbangpol Jateng ketika seminar nasional (Foto:ist)

SURAKARTA, Jatengnews.id  – Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Sinergitas Perguruan Tinggi dan Kesbangpol untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional” pada Selasa, 23 September 2025, di Aula Gedung 3 Fakultas Hukum UNS.

Kegiatan ini bagian dari skema pembelajaran kemahasiswaan yang bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan dan komitmen bela negara di kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat. Dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Hukum UNS dengan Kesbangpol Jawa Tengah.

Baca juga: Kesbangpol Jateng Siapkan Ruang Ekspresi Ormas

Hadir dalam acara Dekan FH UNS, Dr Muhammad Rustamaji, SH MH, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian, Dr Sasmini SH LLM, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Jadmiko Anom Husodo SH MH, para Ketua Program Studi FH UNS, Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, H Pradhana Agung Nugraha SSTP MM, dan mahasiswa.

Dekan Rustamaji menyinggung peristiwa demonstrasi di Kota Solo pada Agustus 2025. Ia mengatakan, nikmat terbesar sebuah bangsa terletak pada ketenteramannya. Demonstrasi, menurutnya, memang perlu didukung, tetapi harus disertai dengan ide besar yang jelas.

Tanpa gagasan yang kuat, protes hanya akan menimbulkan kekacauan. Menurut Dekan, mahasiswa harus bijaksana dalam menyampaikan kritik, baik di media sosial maupun di ruang publik, agar tidak terjebak hoaks.

“Posisi mahasiswa sangat strategis, bukan sekadar sebagai penggerak aksi, tetapi juga penggagas solusi dan teladan dalam menyuarakan aspirasi bangsa,” ungkap Rustamaji.

Sementara Pradhana Agung menyampaikan, kebebasan berpendapat merupakan hak yang tetap memiliki batasan. Ia menilai, mahasiswa sebagai harapan besar bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045, generasi penerus yang akan membawa bangsa menghadapi dinamika global.

Menurutnya, tantangan ketahanan nasional tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam negeri, seperti ketimpangan distribusi teknologi, ancaman narkoba, radikalisme, hoaks, polarisasi politik, serta persoalan ekonomi dan sosial.

“Oleh karena itu, pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, Kesbangpol, dan masyarakat. Sinergi ini dipandang bukan sekadar kebutuhan, melainkan strategi penting dalam menjaga stabilitas nasional dan memperkuat persatuan bangsa,” ungkap Pradhana.

Seminar yang dipandu Dr Dara Pustika Sukma SH MH ini menghadirkan tujuh narasumber lintas bidang dengan paparan komprehensif mencakup aspek ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi, hingga keamanan nasional.

Baca juga: Kesbangpol Sebutkan Daerah Rawan Teroris di Jateng, Masyarakat Perlu Waspada

FH UNS mendukung mahasiswa agar berperan aktif sebagai agen perubahan yang mampu menjaga ketahanan nasional, serta menyampaikan kritik secara etis, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs poin 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions) melalui penguatan tata kelola yang adil dan stabil, serta SDGs poin 4 (Quality Education) melalui pengembangan kapasitas mahasiswa dalam literasi hukum, kebangsaan, dan ketahanan nasional.(02)

Exit mobile version