SEMARANG, Jatengnews.id – Rencana Kerja (Renja) tahun 2026 secara resmi ditetapkan oleh DPRD Jateng.
Adapun, penyusunan Renja ini untuk memastikan seluruh kegiatan dan program kerja DPRD dapat dilaksanakan secara konsisten dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, mencerminkan aspirasi masyarakat, dan selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
Penetapan Renja tersebut dilakukan saat Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jateng Sumanto di Gedung Berlian, Selasa, 23 September 2025. Pada kesempatan itu, Sumanto didampingi Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah dan Muhammad Saleh.
Baca juga : Respon Pidato Puan, Ketua DPRD Jateng Sumanto Tegaskan Fokus Hapus Kemiskinan
Menurut Sumanto, Renja tertuang dalam dokumen perencanaan seperti RPJMD dan RKPD. Hal tersebut sebagai upaya penguatan peran strategis DPRD dalam mewujudkan lembaga legislatif daerah yang akuntabel, transparan, partisipatif, dan berorientasi pada hasil.
“Renja DPRD ini bertujuan agar ada perencanaan yang tertib. Selain itu, menjadi dasar untuk melaksanakan program-program dan kegiatan, dasar pengukuran kinerja Dewan, dasar evaluasi kinerja Dewan, dan kepastian hukum hubungan kinerja antara DPRD dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah,” katanya.

Setelah mendapat persetujuan dari Anggota Dewan yang hadir, Sumanto melanjutkan agenda kedua yakni laporan reses.
Juru bicara Fraksi PKB DPRD Jateng, Mukafi Fadli mewakili pembacaan laporan reses.
Ia mengatakan, reses menjadi perwujudan tugas anggota dewan, tugas penyerapan aspirasi konstituen, dan controlling kinerja eksekutif.
Selama masa reses, pihaknya menyerap sejumlah aspirasi seperti pembangunan infrastruktur pertanian dan akses jalan provinsi.
“Kami menyerap keinginan masyarakat agar pembangunan diarahkan ke infrastruktur pertanian dan ketahanan pangan. Selain itu, masyarakat juga menekankan perbaikan jalan provinsi dan konektivitas antar wilayah, jalan produksi, jalan penghubung desa dengan pasar, serta akses menuju pusat ekonomi lokal perlu diperbaiki agar mobilitas masyarakat dan distribusi hasil produksi lebih efisien,” ungkapnya.
Selain itu, dewan juga mendorong pemerataan akses dan infrastruktur pendidikan, terutama di sekolah swasta pelosok yang kurang penunjang aktivitas belajar.
Baca juga : Dongkrak Sektor Peternakan, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Pemerintah Beri Insentif ke Peternak
“Kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik juga banyak mengemuka. Perhatian khusus juga perlu diarahkan pada insentif guru agama,” ujarnya. (ADV)




