Beranda Lifestyle Film Perempuan Pembawa Sial Suguhkan Mantra dan Ritual Ala Didik Nini Thowok

Film Perempuan Pembawa Sial Suguhkan Mantra dan Ritual Ala Didik Nini Thowok

Temukan peran Didik Nini Thowok dalam film baru yang menampilkan cerita rakyat Bahu Laweyan dengan nuansa mistis.

Didik Nini Thowok. (Foto : Dokumen)
Didik Nini Thowok dalam Perempuan Pembawa Sial. (Foto : Dokumen)

SEMARANG, Jatengnews.id – Maestro tari Didik Nini Thowok untuk turut berperan dalam film arahan Fajar Nugros ini. Film yang kental dengan budaya lokal ini mengangkat cerita rakyat Bahu Laweyan dengan sentuhan khas Nugros yang pasti membuat penonton tidak tenang sepanjang durasi film.

Bukan sekedar berperan, Eyang Didik juga turut membagikan pengalamannya dalam dunia mistis tradisi-tradisi yang dibawakan dalam film. Apa saja hal menyeramkan yang dibagikan Eyang Didik?

Baca juga : Ritual Mistis Sembogo Jadi Daya Tarik Film Horor Perempuan Pembawa Sial

Mantra Kutukan yang Bikin Merinding
Dalam film Perempuan Pembawa Sial, karakter yang diperankan Eyang Didik, Mbah Warso, menyebutkan sebuah mantra yang menjadi kutukan Bahu Laweyan bagi Mirah (Raihaanun).

Eyang Didik mengaku bahwa mantra yang diucapkannya saat syuting merupakan mantra asli.

“Memang saat itu saya ucapkan mantra Asmaradana yang saya pelajari dari guru saya. Pastinya beberapa kata saya ganti, supaya ga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” katanya melalui siaran pers, Kamis (25/09/2025).

Tak hanya itu, pemeran utama Raihaanun pun merasakan kemistisan dari mantra tersebut. Sutradara Fajar Nugros membagikan cerita kalau Raihaanun merasa takut ditinggal berdua dengan Eyang Didik ketika mengambil adegan berdua tersebut. Akhirnya para crew ikut meramaikan ruangan untuk menemanin Raihaanun sambil menunduk bersembunyi dari kamera.

Topeng Berwajah Dua Khas Eyang Didik
Turut tampil dalam film ini adalah topeng berwajah dua ala Didik Nini Thowok. Topeng yang dipakai terbalik di belakang kepala tersebut sudah dapat membuat penonton merinding dari pandangan pertama.

Eyang Didik membagikan makna dari topeng wajah dua tersebut, “kalau berbicara filosofinya, topeng itu menandakan kalau manusia memiliki dua sisi. Di belakang adalah sisi cantik atau indah, dan di depan adalah sisi buruk rupanya.” Topeng yang digunakan Eyang Didik dalam film adalah topeng asli bagian dari koleksinya.

Misteri Bahu Laweyan yang Ternyata Bukan Hanya Misteri

“Pas tahu kalau film ini mau membawa cerita Bahu Laweyan, awalnya saya kaget!” Sebut sang maestro tari, Didik Nini Thowok. “Dulu salah satu teman saya ada yang terkena kutukan ini, dan saat itu kami harus membacakan berbagai mantra dan ritual untuk dapat melepaskan kutukannya,” cerita Eyang Didik mengenai pengalamannya.

Baca juga : Peringatan Satu Abad Desa Tuksari Kledung Berlangsung Meriah

Buang sialmu bersama film Perempuan Pembawa Sial, tayang di bioskop Indonesia saat ini juga. Terdapat juga promo Buy One Get One Free (BOGOF) yang dapat dibeli di aplikasi MTIX, CGV, Cinepolis, dan TIX ID sampai tanggal 26 September 2025. (03)

Exit mobile version