28.7 C
Semarang
, 25 September 2025
spot_img

Permenpora Dicabut, Karyawan KONI Jateng Gelar Syukuran

Regulasi yang sempat memicu keresahan luas itu akhirnya resmi dicabut, membawa kelegaan bagi ribuan pegawai KONI se-Indonesia, termasuk di Jateng.

SEMARANG, Jatengnews.id  – Euforia dan air mata haru mewarnai acara tasyakuran yang digelar KONI Jawa Tengah menyusul pencabutan Permenpora No. 14 Tahun 2024.

Regulasi yang sempat memicu keresahan luas itu akhirnya resmi dicabut, membawa kelegaan bagi ribuan pegawai KONI se-Indonesia, termasuk di Jateng.

Baca juga: KONI Jateng Mantapkan Pemanfaatan Sisakti Lewat Bintek IT

Acara bertajuk “Tasyakuran KONI Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Dicabutnya Permenpora No. 14 Tahun 2024” itu digelar penuh kekeluargaan, Kamis (25/9/2025), dihadiri sejumlah tokoh olahraga nasional dan daerah.

Dalam suasana haru, potong tumpeng dilakukan oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, diserahkan kepada Kepala Kesekretariatan KONI Jateng Atang Trijoko, disaksikan Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Suwarno, Waketum III Andre Sutarno, dan seluruh karyawan.

“Selama hampir setahun kami seperti hidup tanpa masa depan. Malam tidak bisa tidur, siang kerja tidak tenang. Seperti orang jatuh cinta, tapi tak punya harapan,” ujar Atang, mengundang tawa dan simpati para hadirin.

Permenpora No. 14 Tahun 2024, yang disahkan 26 Oktober 2024 dan dijadwalkan berlaku pada 26 Oktober 2025, dinilai banyak pihak mengancam keberlangsungan organisasi dan pembinaan olahraga prestasi.

“Kalau Permenpora itu diberlakukan, pembinaan olahraga akan porak-poranda,” tegas Bona Ventura.

Baca juga: KONI Pusat Terima Aspirasi KONI Jateng Terkait Permenpora No.14 Tahun 2024

“Saya bersyukur sekarang wajah-wajah para pegawai kembali ceria. Tapi karena masa jabatan saya tinggal tiga bulan, saya tidak akan ambil kebijakan strategis. Itu tugas pengurus baru nanti,’’tambahnya.

Pencabutan regulasi ini tak lepas dari perjuangan kolektif insan olahraga nasional. Saat Rakernas KONI di Jakarta awal September 2025, dibentuk Tim 12 sebagai garda depan advokasi pencabutan peraturan tersebut.

“Empat dari 12 tokoh itu berasal dari Jawa Tengah: Pak Bona, Ali Purnomo, Agus dan Purwanto, serta Beni Riyanto. Peran Jateng sangat dominan,” ungkap Suwarno, mewakili KONI Pusat.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN