KARANGANYAR, Jatengnews.id – Sebagai upaya meningkatkan penghasilan Ketua DPRD Jateng Sumanto beternak ayam sebagai pekerjaan sambilan. Menurutnya, beternak ayam merupakan usaha yang relatif mudah digeluti dan hasilnya menjanjikan.
Menurut Sumanto para petani tak cepat puas dengan harga gabah yang sedang tinggi saat ini. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut mengungkapkan, ada potensi usaha lain yang cukup potensial. Yaitu beternak Ayam Jawa.
Baca juga : Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Literasi Penggunaan AI Ditingkatkan
“Bertani gerakannya harus bareng dengan beternak. Ternak apa saja, yang penting pakannya tidak beli. Kalau pakannya beli, sudah pasti nggak mungkin untung,” kata Sumanto saat bertemu para petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tritani Mulyo, di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini.

Ia mencontohkan, beternak Ayam Jawa bisa menghasilkan keuntungan berlipat ganda. Yaitu satu ekor Ayam Jawa bisa berkembang menjadi 60 ekor dalam waktu tahun.
“Ayam Jawa ini setahun dari satu bisa jadi 60 ekor. Ini sama dengan 6.000 persen. Bisnis apalagi yang bisa menghasilkan 6.000 persen setahun? Anggap saja mati sepatuh, masih untung 3.000 persen,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dengan hitungan tersebut, lanjutnya, peternak yang punya 10 ekor Ayam Jawa, bisa menghasilkan keuntungan lumayan jika dikelola dengan benar. Sumanto menambahkan, beternak ayam menjadi salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan, menambah penghasilan keluarga, serta menciptakan lapangan kerja di tingkat desa.
Menurutnya, selain memiliki nilai ekonomi, ternak ayam juga dapat menjadi solusi penyediaan sumber protein hewani yang terjangkau di tengah masyarakat. Ia mendorong pemerintah daerah memberikan dukungan berupa pelatihan teknis, bantuan bibit ayam, serta pendampingan usaha secara berkelanjutan.
Beternak ayam membutuhkan sejumlah strategi agar bisa berhasil. Strategi tersebut mulai dari pemilihan bibit unggul, pengelolaan kesehatan dan lingkungan kandang, pemberian pakan berkualitas, hingga pemasaran produk. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan manajemen kesehatan ayam, seperti program vaksinasi dan sanitasi kandang.
“Pakan ayamnya bisa dari sisa-sisa makanan, tapi perlu direbus agar bersih. Juga diberi jahe dan kencur agar ayamnya sehat. Caranya bagaimana nanti bisa tanya ke para penyuluh,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Jaten, Andi mengatakan, kegiatan ini menjadi momen yang pas bagi para petani untuk mengungkapkan berbagai kendala yang mereka hadapi. Ia juga membenarkan, upaya memperkuat ketahanan pangan tak sekedar hanya bertani, tapi bisa melalui beternak.
Baca juga : Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Pemerintah dan Ormas Samakan Persepsi
“Beternak ini bisa menjadi nilai tambah bagi petani. Harapannya biasa meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya. (ADV)