27.5 C
Semarang
, 3 Oktober 2025
spot_img

Setiawan Hendra Kelana dan Imam Nuryanto Maju Bakal Calon Ketua PWI Jateng 2025-2030

keduanya mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon ketua kepada Panitia Konferprov PWI di Gedung Pers Jateng, Semarang, Kamis (2/10/2025).

SEMARANG, Jatengnews.id  – Dua wartawan Suara Merdeka  Setiawan Hendra Kelana dan Imam Nuryanto resmi ditetapkan sebagai calon Ketua PWI Jawa Tengah periode 2025-2030, setelah keduanya mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon ketua kepada Panitia Konferprov PWI di Gedung Pers Jateng, Semarang, Kamis (2/10/2025).

Setiawan HK atau akrab disapa Iwan datang diantar para pendukungnya di Gedung Pers pada pukul 11.21 WIB. Mereka yang mendampingi, di antaranya Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Agus Toto Widyatmoko, fotografer senior Sutomo, dan wartawan senior Sunarto.

Baca juga: Lepas Kontingen PWI Jateng ke Porwanas, Pj Gubernur Berharap Perbaiki Prestasi

Sedangkan Imam datang bersama simpatisannya tiba di Gedung Pers pukul 13.30 WIB. Mereka yang memberikan support, di antaranya mantan Ketua Forum Wartawan Provinsi dan DPRD Jateng Sunu Andhy Purwanto dan wartawan senior Beno Siang Pamungkas.

Ketua Panitia Konferprov, Achmad Zaenal Muttaqin menjelaskan, dari hasil verifikasi, berkas persyaratan pendaftaran keduanya seperti KTP, Kartu PWI, Kartu UKW dan pernah menjadi pengurus PWI, dinyatakan lengkap.

”Dengan lengkapnya persyaratan yang dipenuhi maka Setiawan Hendra Kelana dan Imam Nuryanto sudah menyandang status calon Ketua PWI Jateng untuk periode 2025-2030. Keduanya berhak bersaing di Konferprov PWI pada 18 Oktober 2025,” kata Zaenal didampingi Sekretaris Alkomari.

Ditemui usai menyerahkan berkas,  kedua calon  menyampaikan misi untuk menjadi ketua PWI Jateng dan siap adu visi dalam Konferprov nanti.

Iwan menyatakan akan membawa PWI sebagai organisasi yang bermartabat, adaptif terhadap era AI dan digital, serta menjadi rumah bersama bagi insan pers di Jateng. Selain itu, mempertahankan UKW sebagai program mahkota PWI.

Dia juga ingin memperkuat peran dan positioning PWI dalam peningkatan profesionalisme wartawan melalui pelatihan, seminar, dan kolaborasi dengan berbagai pihak serta melakukan advokasi dan memperjuangkan kesejahteraan wartawan.

”Saya juga siap membuka keran komunikasi dan aspirasi dari lintas generasi wartawan demi kemajuan PWI,” jelas Wakil Sekretaris Litbang SMSI Pusat yang pernah ikut Konferensi Media Digital di Hongkong (2012 dan 2018) dan petugas Media Center Haji 2024 di Makkah dan Madinah.

Disinggung soal kans maju sebagai calon ketua PWI, Iwan berharap memperoleh suara terbanyak dari voters dalam Konferprov. Dalam kontestasi nanti, Iwan menepis keras istilah ”Dulu Kawan Kini Lawan”, karena Imam dalam keseharian adalah partner kerja  yang  tumbuh-berkembang bersama di Suara Merdeka.

Baca juga: KONI Jateng Gelar Halal Bihalal, Mantan Rektor Undip Jadi Penceramah

Sementara itu,  Imam juga ingin  mengembalikan marwah PWI sebagai rumah besar tempat berkumpulnya para pewarta dan pekerja media untuk saling sharing. Dia juga menawarkan program peningkatan kecerdasan dan kompetensi wartawan melalui beragam pelatihan jurnalistik.

”Maju sebagai ketua PWI  di Konferprov agar suasana organisasi sebesar ini lebih hidup, tidak  aklamasi. Harus ada persaingan. Apapun hasil  pemilihan nanti,  Mas Iwan tetaplah teman kantor, dan saudara,” kata wartawan yang pernah meliput Sidang Umum MPR di Jakarta tahun 1990-an dan dijadikannya sebagai tugas jurnalistik yang berkesan.

Dalam perspektif Imam,  PWI  hadir untuk turut menyejahterakan wartawan dan sebagai garda terdepan pembela wartawan manakala terjadi masalah terkait dengan produk jurnalistik. Saat konferprov nanti, dia memasang target bisa meraih 50 persen plus satu suara.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN