Beranda Ekonomi IFG Ajak Masyarakat Melek Asuransi: Dari Warung UMKM hingga Keluarga Muda

IFG Ajak Masyarakat Melek Asuransi: Dari Warung UMKM hingga Keluarga Muda

Pelajari lebih lanjut tentang program IFG yang mengedukasi masyarakat tentang perlindungan asuransi dalam kehidupan sehari-hari.

PT Indonesia Financial Group (IFG). (Foto : Dok IFG)
Ilustrasi PT Indonesia Financial Group (IFG). (Foto : Dok IFG)

JAKARTA, Jatengnews.id – Bayangkan seorang pemilik warung kecil di pinggiran kota. Setiap hari, ia bekerja keras melayani pelanggan, menggantungkan hidup keluarga dari hasil dagangan. Namun, satu musibah seperti kebakaran atau kecelakaan bisa membuat seluruh usahanya hilang dalam sekejap.

Inilah kenyataan yang ingin dijawab oleh PT Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi. Melalui program literasi dan inklusi asuransi, IFG berupaya mengubah pandangan masyarakat bahwa asuransi bukan sekadar produk keuangan yang rumit, melainkan payung perlindungan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Kepercayaan publik terhadap asuransi harus dibangun kembali. Caranya bukan dengan jargon, melainkan lewat edukasi yang memberdayakan dan produk yang nyata relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji.

Baca juga : GIIAS Semarang 2025 Akhiri Gelaran dengan Capaian Positif dan 28.308 Pengunjung

IFG bersama anggota holdingnya hadir langsung di lapangan. Mereka mendatangi komunitas, bekerja sama dengan universitas, lembaga pemerintah, hingga asosiasi usaha. Tidak hanya menyampaikan teori, IFG memberikan simulasi praktis.

Misalnya, bagaimana asuransi mikro bisa menyelamatkan warung UMKM dari kerugian saat terjadi musibah. Atau bagaimana asuransi jiwa memberikan santunan yang menjamin masa depan anak ketika pencari nafkah keluarga meninggal dunia.

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung bahwa asuransi bukan beban, melainkan solusi. Dengan pendekatan humanis seperti ini, manfaatnya akan lebih mudah dipahami,” tambah Denny.

Salah satu terobosan IFG adalah menghadirkan produk “sachet” – sederhana, fleksibel, dan terjangkau. Konsep ini mirip dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terbiasa membeli sesuatu dalam ukuran kecil agar sesuai daya beli.

Beberapa produk yang kini bisa diakses masyarakat antara lain:

LifeSAVER dari IFG Life – perlindungan kecelakaan dengan premi mulai Rp 25.000 per bulan, mencakup rumah sakit, klinik, hingga apotek.

Third Party Liability (TPL) Jasa Raharja Putera – perlindungan bagi pengendara dari risiko kerugian pihak ketiga akibat kecelakaan.

Asuransi Mikro Askrindo – proteksi khusus untuk UMKM, disesuaikan dengan skala usaha kecil dan kebutuhan dasar.

Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk agar masyarakat dari berbagai lapisan, termasuk keluarga muda dan pelaku UMKM, bisa mulai mengenal manfaat asuransi.

Tak berhenti di literasi, IFG juga memanfaatkan teknologi digital. Melalui aplikasi One by IFG, masyarakat bisa membeli, mengakses, sekaligus mengelola produk asuransi, investasi, hingga layanan kesehatan digital dalam satu genggaman.

Dengan fitur konsultasi daring dengan dokter, aplikasi ini bahkan menambah nilai praktis yang sesuai kebutuhan generasi muda yang terbiasa dengan layanan digital serba cepat. “Kami ingin menghapus hambatan geografis dan waktu. Semua layanan bisa diakses kapan saja, di mana saja,” jelas Denny.

IFG percaya bahwa memperluas literasi dan inklusi asuransi tidak bisa dilakukan sendirian. Karena itu, kolaborasi menjadi bagian penting dari strategi mereka.

Dengan menggandeng regulator, komunitas, universitas, hingga lembaga keuangan lokal, IFG mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas dan beragam. Bahkan, kerja sama ini melahirkan inovasi produk inklusif yang sederhana, fleksibel, dan menyesuaikan dengan kemampuan finansial masyarakat.

“Kolaborasi adalah amplifier kami. Dengan bersama-sama, pesan literasi bisa lebih kuat, produk lebih relevan, dan kepercayaan masyarakat dapat tumbuh kembali,” pungkas Denny.

Bagi IFG, asuransi bukan sekadar bisnis, melainkan upaya membangun ketahanan finansial masyarakat. Dari warung kecil yang ingin terlindungi dari risiko musibah, keluarga muda yang ingin menjamin masa depan anak, hingga generasi digital yang mencari layanan cepat dan mudah, IFG ingin hadir sebagai jawaban.

Baca juga : FIFGROUP Resmikan Integrasi Layanan Primer di Semarang, Dukung Transformasi Kesehatan Nasional

Membumikan asuransi di tengah masyarakat Indonesia yang beragam tentu bukan pekerjaan singkat. Namun, langkah demi langkah melalui literasi aplikatif, produk terjangkau, dan kolaborasi yang kuat, IFG berharap bisa mengubah wajah industri asuransi menjadi lebih inklusif, humanis, dan dipercaya masyarakat. (03)

Exit mobile version