29.8 C
Semarang
, 4 Oktober 2025
spot_img

Srikandi Mengajar: PLN Indonesia Power dan UNNES Bersinergi Dorong Transisi Energi dan Kesetaraan Gender

Hal ini membuktikan bahwa PT PLN Indonesia Power menyediakan wadah yang sama bagi perempuan untuk dapat mengembangkan diri setara dengan laki-laki.

SEMARANG, Jatengnews.id  – PT PLN Indonesia Power UBP Semarang sukses menggelar kegiatan Srikandi Mengajar sebagai bagian dari rangkaian Empower Roadshow, sebuah seminar bertajuk “Driving Sustainable Energy Transition”.

Acara ini menandai langkah nyata kolaborasi antara industri dan akademisi, dalam hal ini Universitas Negeri Semarang (UNNES), untuk mengakselerasi pergeseran menuju energi hijau di Indonesia.

Digelar di Gedung Satmoko, LPPP UNNES, kegiatan ini menarik perhatian antusias dari total 250 peserta yang hadir secara luring dan daring, membuktikan tingginya minat masyarakat, terutama dari kalangan akademisi, terhadap isu energi berkelanjutan.

Baca juga: PLN Indonesia Power Semarang Salurkan Bantuan Korban Banjir

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor I UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt., yang menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif PLN Indonesia Power. “Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut ke depannya dan kerja sama yang terjalin semakin baik dalam meningkatkan kesadaran untuk bertransisi menuju energi baru terbarukan,” ujar Prof. Zaenuri.

Seminar ini menghadirkan pakar energi terkemuka. Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU (Direktur Jenderal EBTKE) tampil sebagai Keynote Speaker. Prof. Eniya merinci Arah Kebijakan Pengelolaan Energi Nasional serta strategi pemerintah Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Strategi kunci yang dipaparkan mencakup Program Pengembangan EBT, CCS/CCUS, elektrifikasi, penerapan efisiensi energi, dan moratorium PLTU.

Salah satu sorotan utama dalam rangkaian Srikandi Mengajar ini adalah paparan dari Windy Febriasari (Vice President Corporate Planning and Sustainability PLN Indonesia Power). Beliau, sebagai perwakilan Srikandi Pembangkitan, memaparkan peran krusial PLN Indonesia Power dalam mewujudkan energi hijau melalui digitalisasi pembangkit.

Lebih lanjut, Windy menekankan komitmen perusahaan terhadap kesetaraan gender di sektor energi yang selama ini didominasi laki-laki. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, dua dari enam Direksi Perusahaan adalah perempuan.

Baca juga: Srikandi PLN IP UBP Semarang Gelar Diskusi Program Kerja 2025

Selain itu, dari total 518 karyawati (10,07% dari total pekerja), 37 di antaranya telah menduduki posisi manajerial, dan 99 pegawai perempuan terlibat langsung sebagai engineer pembangkit.

“Hal ini membuktikan bahwa PT PLN Indonesia Power menyediakan wadah yang sama bagi perempuan untuk dapat mengembangkan diri setara dengan laki-laki,” tegas Windy.

Kolaborasi strategis antara sektor swasta dan perguruan tinggi ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang efektif dalam menggerakkan aksi nyata menuju masa depan energi yang lebih hijau dan inklusif di Indonesia. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN