
DEMAK, Jatengnews.id – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah memastikan pembangunan rumah apung di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, telah rampung dan mulai ditempati warga.
Program ini sebagai solusi nyata penanganan dampak banjir rob yang selama bertahun-tahun melanda kawasan pesisir tersebut.
Kepala Disperakim Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, mengatakan bahwa pada tahap pertama telah dibangun tiga unit rumah apung dan tiga unit rumah relokasi.
Baca juga : Solusi Atasi Rob Pemkab Demak Siapkan Rumah Apung
“Untuk penanganan dampak banjir rob di Sayung, kami lakukan dua pendekatan, yakni pembangunan rumah apung dan relokasi warga terdampak,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Menurut Boedyo, program ini akan terus dilanjutkan. Dari total 111 kepala keluarga yang terdata layak menerima bantuan, sebanyak 17 warga sudah tercatat sebagai penerima di tahap berikutnya.
“Harapan kami, seluruh warga yang memenuhi kriteria bisa mendapatkan bantuan, tentunya melalui komunikasi dan koordinasi dengan penerima serta para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Ia menambahkan, program rumah apung merupakan bagian dari prioritas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin dalam pembangunan infrastruktur dan penyediaan permukiman layak huni.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, kami terus berkolaborasi untuk menciptakan solusi solutif dalam penanganan kawasan rob, agar masyarakat hidup lebih sehat dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman di rumah,” tandasnya.
Sementara itu, warga penerima bantuan merasakan langsung manfaat program tersebut. Muslim (50), warga Desa Timbulsloko, mengaku kini bisa hidup lebih tenang setelah rumah apung miliknya selesai dibangun.
“Alhamdulillah, bantuan rumah apung dari Pak Gubernur Ahmad Luthfi sudah selesai dan bisa ditempati,” ujarnya.
Selama lebih dari sepuluh tahun, Muslim dan keluarganya hidup di tengah genangan air pasang. Setiap tahun, ia harus meninggikan rumahnya agar tidak terendam, namun tetap saja rob terus datang.
“Dulu tiap tahun renovasi, tapi tetap terendam. Sekarang alhamdulillah bisa menabung dan membiayai anak sekolah,” tuturnya lega.
Hal serupa dirasakan Romani, warga penerima lainnya. Rumah apung barunya membuat keluarganya bisa beraktivitas dengan nyaman.
“Lebih nyaman di rumah apung. Kalau rumah lama sudah separuh kena rob, sampai harus menunduk kalau di dalam,” katanya.
Romani yang hidup bersama istri dan dua anaknya kini bisa bernafas lega. “Anak saya dua, satu TK dan satu kelas enam SD. Sekarang mereka bisa belajar nyaman di rumah. Saya pun jadi lebih semangat bekerja,” ujarnya.
Baca juga : 20 Tahun Hidup di Tengah Rob, Warga Demak Gantungkan pada Tanggul Laut Raksasa
Warga Desa Timbulsloko berharap, dengan hadirnya rumah apung ini, bisa menatap masa depan yang lebih baik dan terhindar dari rob serta memiliki kehidupan yang lebih layak. (03)