SEMARANG, Jatengnews.id – Bagi sebagian orang, memilih motor bukan sekadar urusan mesin dan harga, tetapi juga soal gaya dan kenyamanan.
Hal itu dirasakan oleh Dinda Nyadnya Swari, perantau di Kota Semarang yang baru saja mengganti motornya dari Honda Scoopy ke Honda Stylo 160, motor keluaran terbaru dari Honda yang mengusung gaya klasik modern.
Baca juga : Terpesona Sampai Jatuh Cinta dengan Kenyamanan Honda Stylo
Dinda mengaku membeli motor tersebut pada Agustus 2025 dan mulai menggunakannya sebulan kemudian.
“Belinya itu baru Agustus 2025, terus baru dikirim ke Semarang pertengahan September. Jadi udah ya 1 bulan lebih makainya,” katanya kepada Jatengnews.id.
Menurutnya, alasan utama memilih Honda Stylo 160 karena performa dan desainnya yang sesuai dengan kebutuhan berkendara di kota Semarang yang banyak tanjakan.
“Alasan kenapa aku ambil Honda Stylo itu karena satu, kan aku sebelumnya pakai Scoopy. Scoopy itu kan motor skuter. Nah, emang aku sukanya tipe-tipe yang skuter. Terus yang kedua, kalau Scoopy itu kan cc-nya cuma 110. Nah, Honda Stylo itu cc-nya 160. Jadi, cocok buat dipakai di jalan tanjakan kayak di Semarang,” ungkapnya.
Dengan kapasitas mesin yang lebih besar, Dinda merasa pengalaman berkendara jauh lebih ringan.
“Ngegas-nya itu enggak perlu effort gitu loh, karena cc-nya 160. Terus modelnya bagus kayak Vespa gitu,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Selama lebih dari sebulan menggunakan Stylo 160, Dinda mengaku puas. Ia belum menemukan keluhan berarti, bahkan isu-isu soal konsumsi bahan bakar yang boros atau tangki yang cepat kotor tidak ia alami.
“Aku masih bagus-bagus aja. Secara kenyamanan juga nyaman banget, empuk aja gitu loh. Cocok dipakai ketika jalan jauh, enggak bikin pegal,” katanya.
Dinda sempat mencoba perjalanan jarak jauh hingga ke daerah Salatiga, sekitar 100 kilometer dari Semarang. Ia mengaku motor barunya tetap bertenaga, bahkan ketika digunakan berboncengan.
“Biasanya kan kalau pakai Scoopy dipakai berdua itu ngos-ngosan, tapi ini enak banget, tetap kerasa bertenaga walaupun dipakai boncengan,” ujarnya.
Selain performa mesin, Dinda juga memuji kestabilan motor tersebut.
“Enggak goyang-goyang kalau disalip kendaraan besar. Enak banget bawaannya. Jadi menurutku Stylo 160 ini motor terenak yang pernah aku pakai,” katanya dengan nada puas.
Sebagai pengguna setia Honda, Dinda mengaku punya alasan tersendiri mengapa tetap bertahan dengan merek ini.
“Alasanku selalu pakai Honda itu karena after sale-nya bagus, nilainya tetap tinggi kalau dijual lagi. Tapi aku sendiri enggak pernah niat jual motor, cuma karena skuter Honda itu enggak pernah mengecewakan, baik dari style, mesin, sampai kenyamanan berkendaranya,” jelasnya.
Sebelum membeli, Dinda sempat melirik pesaing Honda Stylo, seperti Yamaha Filano, namun akhirnya mantap dengan pilihannya.
“Sempat ragu, apa Velano aja ya, tapi enggak lah. Honda aja. Walaupun harganya sedikit lebih tinggi, tapi kualitasnya sepadan,” ujarnya.
Bagi Dinda, Honda Stylo 160 bukan sekadar kendaraan, tetapi juga bagian dari gaya hidup.
Baca juga : Honda BeAT dan Honda Stylo Raih Penghargaan di SBBI Award 2025
“Modelnya tuh elegan, klasik tapi modern. Cocok banget buat yang suka tampil rapi dan simple,” pungkasnya. (03)