30.2 C
Semarang
, 9 Oktober 2025
spot_img

Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Diterjunkan Tangani Stunting Kendal

Kesiapan itu ditandai dengan kegiatan pembekalan mahasiswa yang digelar di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo.

SEMARANG, Jatengnews.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang siap mengirimkan ratusan mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-85 di Kabupaten Kendal. Program tersebut akan difokuskan pada penanganan stunting dan pemberdayaan masyarakat, Kamis (9/10/2025).

Kesiapan itu ditandai dengan kegiatan pembekalan mahasiswa yang digelar di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo.

Baca juga: UIN Walisongo Semarang Kukuhkan 5 Guru Besar Baru

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo, Moh Masrur, mengatakan kegiatan pembekalan ini menjadi langkah awal sebelum para mahasiswa diterjunkan ke lapangan.

“Hari ini kami berikan pembekalan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN program reguler ke-85 UIN Walisongo,” ujarnya kepada Jatengnews.id.

Masrur menjelaskan, pelaksanaan KKN akan berlangsung selama 45 hari, mulai 14 Oktober hingga 27 November 2025, dan akan ditempatkan di tiga kecamatan di Kabupaten Kendal, yakni Singorojo, Boja, dan Limbangan.

“Mereka akan kita terjunkan di wilayah Simboli — Singorojo, Boja, dan Limbangan,” jelasnya.

Sebanyak 599 mahasiswa akan mengikuti kegiatan ini, dengan pembagian 40 posko KKN. Masing-masing kecamatan memiliki sebaran posko, yakni 11 di Singorojo, 15 di Boja, dan 14 di Limbangan.

Masrur menambahkan, tema KKN kali ini adalah “Literasi Digital dan Kesehatan Masyarakat Berbasis Inovasi Lokal.” Mahasiswa tidak hanya ditugaskan mendampingi masyarakat dalam penanganan stunting, tetapi juga membantu pengembangan ekonomi lokal.

“Selain mendampingi masyarakat agar terbebas dari masalah kesehatan seperti stunting, mereka juga membantu pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya melalui marketplace,” paparnya.

Baca juga: Workshop KKN UIN Walisongo: Penguatan DPL, Publikasi Ilmiah dan Aksi Ekologi

Ia berharap, kehadiran mahasiswa dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik dalam peningkatan kesadaran kesehatan maupun pemberdayaan ekonomi.

“Kami juga menanamkan kepada mahasiswa agar mengajak masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” tutupnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN