SEMARANG, Jatengnews.id – Lesunya penjualan mobil baru justru membawa angin segar bagi pasar mobil bekas (mobkas). Ditambah dengan langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, geliat pasar kendaraan roda empat bekas kini mulai terasa, termasuk di Jawa Tengah.
CEO TAV Mobil, Desilva Andy Wijaya, menuturkan tren penjualan di bursa mobilnya menunjukkan pergerakan positif setelah sempat melambat beberapa bulan terakhir.
“Sejak berdiri tahun 2010, kami mencatat penjualan rata-rata sekitar 3.600 unit dalam kurun 10 tahun terakhir, dengan pertumbuhan sekitar 5 persen per tahun. Oktober ini tren penjualan kembali naik,” ujarnya saat ditemui di showroom TAV Mobil, Jalan Kompol Maksum Semarang, Kamis (9/10/2025).
Baca juga : Dukung Salah Satu Penyangga Transaksi Ekonomi Kota Solo, Festival Pasar Rakyat Hadir di Pasar Legi
Menurutnya, pasar mobil bekas di Jawa Tengah masih menyimpan potensi besar. Rata-rata penjualan mencapai 50 unit per bulan, menunjukkan minat masyarakat terhadap kendaraan bekas tetap tinggi, terutama di tengah harga mobil baru yang kian meningkat.
Bersaing di Tengah Tren Mobil Listrik
Desilva tak menampik bahwa industri mobil bekas kini menghadapi tantangan baru: meningkatnya penjualan mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Namun ia optimistis pasar mobil bekas masih akan terus tumbuh, karena kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan roda empat konvensional masih dominan.
“Segmen pasar mobil bekas tetap luas. Tidak semua konsumen siap beralih ke mobil listrik, terutama karena faktor infrastruktur dan harga baterai,” ujarnya.
Tampil Baru, Tiga Lini Bisnis Sekaligus
Bursa mobil yang dulunya dikenal dengan nama AV Mobil ini kini bertransformasi menjadi TAV Mobil Indonesia, yang siap meluncur resmi pada 18 Oktober mendatang. TAV kini mengusung tiga lini bisnis utama, yakni jual beli mobil, lelang mobil, dan franchise bagi mitra yang ingin bergabung.
Saat ini TAV memiliki sekitar 300 unit stok mobil milik sendiri—bukan titip jual—mulai dari LCGC, SUV, MPV, hingga segmen premium, dengan harga mulai di bawah Rp100 juta per unit.
“Semua mobil kami sudah melalui proses verifikasi ketat: bebas banjir, bebas kecelakaan, dan tidak ada manipulasi odometer,” tegasnya.
Transformasi Digital dan Promo Spesial
Untuk memperluas jangkauan pasar, TAV juga meluncurkan layanan berbasis digital melalui situs tavmobil. Melalui platform ini, konsumen dari luar daerah bisa melakukan transaksi secara daring tanpa harus melihat unit langsung.
Diskon hingga Rp5 juta per unit, tambahan diskon Rp2 juta untuk program tukar tambah. Undian berhadiah mobil baru bagi pembeli di hari peluncuran, gratis cuci mobil seumur hidup, layanan servis 24 jam non-stop.
“Promo ini bentuk apresiasi kami bagi pelanggan yang sudah mempercayai TAV selama lebih dari satu dekade,” kata Desilva.
Baca juga : Pasar Gubug Terbakar Hebat Api Hanguskan Kios Pedangang
Dengan wajah baru, layanan digital, dan promo agresif, TAV Mobil optimistis bisa memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat jual beli mobil bekas terbesar di Jawa Tengah. (03)