
BATANG, Jatengnews.id – Pembelajaran mendalam atau yang juga dikenal dengan Deep Learning, sebagaimana digaungkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah lama dilaksanakan di SMP Nasima.
Melalui kegiatan Pengenalan dan Eksplorasi Lingkungan Jelajah Nusantara (PEL-JN) dan Eksplorasi, Live in, Ekspose, dan Jelajah Nusantara (ELE-JN) SMP Nasima mengajak peserta didik belajar dengan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam, yaitu berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).
Baca juga : Jasmine Bangga Perkuat Semarang di Final MilkLife Soccer Challenge
Maka pada rabu, 15/10 SMP Nasima menggelar kegiatan PEL-JN dengan mengunjungi Industri galangan kapal kayu dan Pabrik Teh di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diikuti oleh 136 peserta didik kelas VII dan 7 guru pendamping.
Di Galangan kapal di bawah naungan CV Berkah Mandiri yang berada di Karangsari, Karangasem Utara, Kabupetn Batang, siswa belajar bagaimana kapal kayu berbagai ukuran mulai dari 29 Gross Tonnage hingga 200 GT diproduksi.
Mulai dari awal menyiapkan bahan baku berupa kayu meranti dari Kalimantan dan Papua, membuat konstruksi kapal sampai dengan berbentuk kapal yang utuh. Proses selanjutnya dilakukan pelapisan bahan antibiota laut atau laminasi, pemasangan mesin, pengecatan sampai dengan kapal sempurna siap diluncurkan ke laut.
Menurut Kepala SMP Nasima, Yudina Tri Heryanti, M.Pd., kegiatan PEL-JN dan ELE-JN yang dilaksanakan secara serentak pada bulan Oktober ini bertujuan untuk mengenal dan mengeksplorasi beragam keunikan berbagai unsur budaya, profesi dan potensi berbagai daerah di Jawa Tengah sebagai cakupan wilayah objek untuk peserta didik di SMP Nasima.
“Dengan kegiatan PEL-JN untuk kelas VII dan IX, serta ELE-JN untuk kelas VIII, peserta didik diharapkan akan memeroleh pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman bernilai tentang keragaman wilayah, profesi, dan budaya yang akan memperkaya wawasan dan pemahaman mereka.” jelasnya.
Sedangkan menurut Karni Dwi Irmaningsih, M.Pd. Wakil Kepala SMP Nasima yang mendampingi kunjungan ini, pemilihan objek kunjungan kali ini selain selaras dengan muatan pembelajaran juga secara khusus dimaksudkan untuk lebih menguatkan karakter kebangsaan peserta didik.
“Sebagai bangsa maritim, peserta didik sudah sepatutnya diperkenalkan dengan tradisi bahari yang salah satunya melekat pada Masyarakat kabupaten Batang berupa keterampilan membuat kapal kayu berbagai ukuran”, kata Irma.
“Dengan melihat secara langsung proses produksi serta menimba informasi dari pengusaha serta pengrajin kapal kayu peserta didik bisa mendapatkan informasi secara langsung dan menumbuhkan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa maritim,” Imbuhnya.
Selain mengunjungi Galangan kapal kayu, kelas VII SMP Nasima juga mengunjungi perkebunan dan pabrik teh PT Pagilaran di Desa Keteleng, Blado, Keteleng, Pagilaran, Kabupaten Batang, untuk belajar proses produksi teh yang terkenal dengan teh hitam kualitas ekspor.
Kegiatan dimulai dengan Welcome Tea, tradisi minum teh yang dihasilkan pabrik teh Pagilaran.
Kemudian berlanjut ke area perkebunan. Anak-anak belajar mulai dari Pembibitan, penanaman, pemupukan, pemangkasan (peremajaan), centering tujuan utk merangsang tunas-tunas baru dan perluasan bidang petik, pemetikan, pengolahan menjadi produk teh siap pasar.
Pada tempat berbeda, kelas VIII dan Kelas IX SMP Nasima juga melaksanakan kegiatan serupa. Kelas IX melaksanakan kegiatan PELJN di Kabupaten Magelang dengan objek pembelajaran berupa pos pengamatan gunung Merapi Ketep Pas dan kebun strobery dengan tujuan pembelajaran mengenalkan peserta didik pada karakteristik geografis, mata pencaharian masyarakat, potensi wisata sekaligus mitigasi bencananya mengingat lokasi tersebut berada di kawasan Merapi yang terkenal sebagai gunung berapi paling aktif dan sering erupsi.
Sedangkan kelas VIII belajar secara mendalam melalui kegiatan Eksplorasi, Live in, Ekspose, dan Jelajah Nusantara (ELEJN) di Desa Blambangan Kecamatan Bawang, kabupaten Banjarnegara.
Baca juga : Sekolah Nasima Gelar Nasima Pare English Camp 2025
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal dan mengeksplorasi beragam keunikan unsur budaya. Peserta didik diharapkan akan memeroleh pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman bernilai tentang keragaman wilayah, profesi, dan budaya. (03)