SEMARANG, Jatengnews.id – Dari 177 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang terbentuk di Kota Semarang, baru tujuh koperasi yang mulai beroperasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya mendorong koperasi lainnya agar segera menjalankan kegiatan usaha.
Baca juga: Pemkot Semarang Segera Gelar Apel Semarang Damai
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, pihaknya tengah mencari ide bisnis yang cocok untuk koperasi-koperasi tersebut agar dapat segera berkembang.
“Pelan-pelan to, mas. Ayo wartawan juga bisa jadi anggota koperasi,” ujar Agustina sambil tersenyum, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, tujuh koperasi yang sudah berjalan akan menjadi contoh awal, sekaligus berpeluang mendapatkan tambahan modal untuk memperluas usaha.
“Dari tujuh koperasi yang sudah ada, bisa kita bantu ajukan tambahan modal supaya usahanya berkembang,” katanya.
Agustina menambahkan, koperasi lain yang belum aktif dapat memulai dari usaha kecil terlebih dahulu, meski dengan modal dan sumber daya terbatas.
“Koperasi jalan dulu saja. Kalau sudah berkembang, baru bisa beli atau sewa lahan. Pemerintah Kota pasti bantu,” paparnya.
Beberapa ide bisnis yang ditawarkan Pemkot antara lain toko kelontong, jasa pengangkutan sampah, dan pemandu wisata di Kota Semarang.
Baca juga: Lebih Modern, Pemkot Semarang Kenalkan AUTO SIMPATIK
“Kita ini kota pariwisata, peluangnya besar. Koperasi bisa ambil kesempatan, misalnya beli truk untuk pengangkutan sampah atau buka usaha tour guide,” jelasnya.
Agustina menegaskan, Pemkot akan terus aktif mencarikan peluang usaha berkelanjutan bagi koperasi agar mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
“Kami tidak akan berhenti membantu mencarikan peluang bisnis. Harapannya koperasi ini bisa benar-benar jadi muatan ekonomi milik banyak orang,” tandasnya.(02)