KUDUS, Jatengnews.id – Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menjadikan PON Bela Diri 2025 di Kudus sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit muda pesilat potensial dari seluruh Indonesia.
Sebanyak 271 atlet dari 34 provinsi ambil bagian dalam 16 kelas yang dipertandingkan.
Baca juga: PON Bela Diri Kudus Dongkrak Ekonomi dan Pembinaan Atlet
“Setiap kontingen boleh menurunkan maksimal 10 kelas. Pesertanya cukup banyak dan antusias,” ujar Agung Nugroho, anggota Lembaga Wasit Juri PB IPSI, Jumat (17/10/2025).
Agung menjelaskan, kelas ringan seperti A, B, C, dan D paling ramai diikuti, sedangkan kelas besar seperti F hingga H diikuti lebih sedikit.
PB IPSI, katanya, memang menargetkan ajang ini bagi atlet muda usia 17–23 tahun untuk disiapkan ke level nasional dan internasional.
“Mereka ini calon penerus. Empat tahun lagi diharapkan sudah mencapai golden age dan siap ke tingkat dunia,” ungkapnya.
Baca juga: Amelia Sumbangkan Emas Jateng di PON Bela Diri 2025
PB IPSI menilai, persebaran kualitas atlet kini semakin merata di berbagai daerah.
“Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, hingga Bali dan NTT sekarang bagus-bagus. Pulau Jawa tetap dominan, tapi daerah lain mulai menyusul,” tutup Agung.(02)