KARANGANYAR, Jatengnews.id – Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar resmi menyerahkan berkas perkara dua tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan aset Desa Jaten, Kecamatan Jaten, kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU), Senin (20/10/2025).
Dua tersangka tersebut yakni Harga Satata, Kepala Desa nonaktif Jaten, serta Dono Raharjo, investor pembangunan 52 kios di Dusun Bulu. Berkas perkara keduanya akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang untuk menjalani proses persidangan.
Baca juga: Elemen Masyarakat Apresiasi Kinerja Kejari Karanganyar
Kepala Kejari Karanganyar, Roberth Jimmy Lambila, melalui Kasi Pidsus Hartanto menyampaikan bahwa kedua tersangka saat ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surakarta.
“Berkas perkara atas nama kedua tersangka sudah dinyatakan lengkap dan diserahkan kepada JPU. Dalam waktu dekat akan kami limpahkan ke PN Tipikor Semarang,” jelas Hartanto.
Ia menjelaskan, penyidik awalnya menetapkan Harga Satata sebagai tersangka utama. Namun dari hasil pengembangan, Dono Raharjo yang merupakan investor pembangunan kios turut ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: PDAM Teken Perpanjangan MoU Bersama Kejari Karanganyar
Dalam kasus ini, tim penyidik juga menyita uang sebesar Rp300 juta dari Dono Raharjo dan Rp246 juta dari Harga Satata.
“Kedua tersangka kami kenakan Pasal 12 huruf h jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tegas Hartanto.(02)
