28 C
Semarang
, 14 Desember 2025
spot_img

Demo 1 Tahun Prabowo–Gibran, Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur Jateng

Massa demo yang menamakan diri “Semarang Melawan” ini datang dengan mengenakan jas almamater dari berbagai universitas, seperti Undip, UIN Walisongo, dan Unissula.

SEMARANG, Jatengnews.id – Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Semarang menggelar demo aksi unjuk rasa memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (20/10/2025).

Massa demo yang menamakan diri “Semarang Melawan” ini datang dengan mengenakan jas almamater dari berbagai universitas, seperti Undip, UIN Walisongo, dan Unissula.

Baca juga: Kerusuhan Demo Semarang, Massa Bakar Mobil, Motor dan Pos Polisi

Dalam aksi demonya, mereka membentangkan sejumlah poster dengan tulisan provokatif, di antaranya: “Selamat 1 Tahun Pencitraan Nasional”, “Pemerintah Babi Berlaga Nabi”, dan “1 Tahun Cukup Terlalu”.

Koordinator demo dari Undip, Aufa Atha Ariq, mengatakan aksi demo tersebut merupakan bentuk evaluasi terhadap kinerja pemerintahan Prabowo–Gibran yang dinilai lambat dalam menangani berbagai persoalan nasional.

“Kami menilai pemerintah hari ini lambat dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi, hukum, hingga kebijakan publik. Bahkan UU Perampasan Aset sampai sekarang belum juga disahkan,” ujarnya kepada awak media.

Dalam aksi itu, massa juga membawa dua kura-kura sebagai simbol lambannya kinerja pemerintah.

Sementara itu, Koordinator demo dari Unissula, Wiyu Ghani, turut membawa batu nisan bertuliskan “Prabowo–Gibran” sebagai bentuk kritik tajam.

“Batu nisan ini simbol matinya kemanusiaan di bawah pemerintahan Prabowo–Gibran,” tegasnya.

Baca juga: Temui Demo Mahasiswa, Mohammad Saleh Pastikan Tindaklanjuti Tuntutan

Dari UIN Walisongo, Rafish menambahkan bahwa mereka berencana menggelar “Sidang Rakyat” bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, untuk menyampaikan 22 tuntutan terkait evaluasi satu tahun pemerintahan.

“Kami sudah menyiapkan meja dan palu sidang rakyat. Ada 22 poin tuntutan, mulai dari militerisme, program kerja, sampai pelanggaran hak rakyat,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, massa tiba sekitar pukul 14.35 WIB dan hingga pukul 16.13 WIB masih melakukan aksi teatrikal berupa pohon pisang berfoto Prabowo–Gibran serta tabur bunga di depan gerbang kantor gubernur. Beberapa kali massa juga mendorong pagar kantor karena ingin masuk ke area halaman kantor.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN