30 C
Semarang
, 20 Oktober 2025
spot_img

Enam Desalinasi Air Bersih Dibangun, Warga Brebes Senang Tak Lagi Kesulitan Air

Program yang dibiayai dari APBD dan CSR 2025 itu menjadi solusi bagi warga yang selama ini kesulitan mendapatkan air layak konsumsi.

BREBES, Jatengnews.id  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun enam unit desalinasi air bersih di sejumlah daerah pesisir pantai utara.

Program yang dibiayai dari APBD dan CSR 2025 itu menjadi solusi bagi warga yang selama ini kesulitan mendapatkan air layak konsumsi.

Baca juga: Gubernur Jateng Resmikan Desalinasi Desa Banjarsari Demak, Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi

Warga Desa Randusanga Kulon, Kabupaten Brebes, Sri Hastutik, mengaku senang karena kini lebih mudah memperoleh air bersih dengan harga terjangkau.

“Sekarang kalau butuh air cukup datang ke lokasi desalinasi, harganya cuma Rp2.500 per galon. Dulu harus beli Rp5.000 dan jaraknya jauh,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).

Ia menambahkan, air hasil desalinasi juga aman diminum langsung tanpa dimasak. “Airnya bagus, tidak asin, bahkan cocok untuk buat susu bayi,” katanya.

Hal serupa disampaikan Supriyatin, pemilik warung makan di desa setempat. “Airnya rasanya lebih enak, ada manisnya. Pelanggan pun lebih suka,” ujarnya.

Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono, mengatakan desalinasi menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Pemerintah tahu program prioritas yang dibutuhkan warga pesisir. Sekarang lebih dari 9.200 jiwa sudah terbantu,” ungkapnya.

Baca juga: 250 KK Rusunawa Nikmati Air Minum Tawar Gratis, Berkat Program Desalinasi Gubernur Jateng

Menurutnya, instalasi desalinasi mampu memproduksi sekitar 200 galon per hari dan juga mendukung pelaku UMKM lokal.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, menyebut pembangunan enam titik desalinasi tersebar di Pati, Demak, Pekalongan, dan Brebes.

“Tiga titik dari APBD dan tiga dari CSR. Program ini sejalan dengan visi Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni ‘Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah’, untuk desa maju dan berdaya,” tandasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN