SEMARANG, Jatengnews.id – Ratusan siswa SMAN 11 Kota Semarang menggelar aksi demo menuntut keadilan bagi korban kasus konten pornografi yang dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI) oleh Chiko Radityatama Agung Putra, Senin (20/11/2025).
Aksi tersebut digelar usai pelaksanaan upacara bendera. Para siswa tampak membentangkan berbagai poster bertuliskan seruan keadilan, seperti “Korban Butuh #Keadilan”, “Justice For SMA11”, dan “Jangan Buta #UsutTuntas”. Mereka juga meneriakkan yel-yel “Keadilan untuk korban!” secara serentak di halaman sekolah.
Baca juga : SMAN 11 Semarang Tembus Grand Final AXIS Nation Cup 2024
Diketahui sebelumnya, Chiko yang merupakan alumni SMAN 11 Kota Semarang diduga membuat ribuan foto dan video pornografi berbasis AI, yang diunggah di akun X miliknya. Pelaku diketahui tinggal di Asrama Polisi Kabluk, Gayamsari, Kota Semarang.
Salah satu siswa, berinisial ATP, menyatakan kekecewaannya karena tidak ada keterbukaan pihak sekolah terkait kasus tersebut. Menurutnya, klarifikasi yang dilakukan terhadap Chiko seharusnya dilakukan di depan seluruh siswa, bukan secara tertutup.
“Kemarin seharusnya Chiko hadir secara terbuka, tapi klarifikasi justru dilakukan tertutup dengan guru dan perwakilan saja. Kami kecewa karena ingin mendengar langsung permintaan maafnya,” ujar ATP kepada Jatengnews.id.
Para siswa juga menuntut agar Chiko kembali melakukan klarifikasi secara terbuka di hadapan seluruh siswa dan masyarakat sekolah.
“Kami hanya ingin kejelasan dan tanggung jawab. Tuntutan kami, Chiko harus klarifikasi ulang secara terbuka,” tegasnya.
Selain itu, para siswa juga menyayangkan sikap pihak sekolah yang tidak menemui awak media saat peliputan. Mereka berharap pihak sekolah lebih transparan dan berpihak kepada korban.
“Kami sudah membuat petisi atas nama warga SMAN 11 Kota Semarang agar klarifikasi dilakukan kembali secara terbuka,” tambahnya.
Baca juga : SMAN 11 Semarang Dinilai Tutupi Kasus AI Pornografi, Siswa Demo Tuntut Keterbukaan
Aksi demo berjalan tertib dan mendapat perhatian luas dari warga sekolah serta masyarakat sekitar. (03)
