KUDUS, Jatengnews.id – Tim pencak silat Jawa Tengah tampil perkasa di ajang PON Bela Diri 2025. Berlaga di hadapan publik sendiri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Selasa (21/10/2025), para pesilat tuan rumah sukses menyapu bersih enam medali emas dari enam partai final yang diikuti.
Capaian tersebut mengantarkan Jawa Tengah menjadi juara umum cabang olahraga pencak silat, mengungguli DKI Jakarta dan Lampung yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Baca juga: Tujuh Pesilat Jateng Melaju Semifinal PON Bela Diri 2025
“Ini hasil kerja keras dan kekompakan tim. Kami sangat bersyukur target juara umum bisa tercapai,” ujar Wakil Ketua Umum Pengprov IPSI Jateng, Indro Catur Haryono, usai pertandingan.
Indro menambahkan, prestasi gemilang ini tak lepas dari proses panjang pembinaan yang konsisten.
“Kuncinya rekrutmen yang tepat berdasarkan data prestasi dan kemampuan atlet, serta latihan yang berkesinambungan. Atlet kami berlatih di Pelatda, daerah, dan kampus secara terus-menerus,” katanya.
Emas pertama dipersembahkan Ni Gusti Rosia Pratiwi (kelas C putri) setelah mengalahkan Paula Listi dari Sumatera Barat dengan skor 44–41.
Di kelas F putra, Muhammad Faizal Ivanda menggilas wakil Lampung, Muhammad Rizki Tama, dengan skor 39–9.
Selanjutnya, Syufi Nafiza Kharin (kelas D putri) menang telak 34–5 atas Andhini Ayu Puspita Dewi dari Jambi.
Pesilat Kirana Tias Savira menyumbang emas keempat di kelas E putri setelah mengatasi Baiq Taria Nanda Mauliya (NTB) 25–12.
Di kelas B putra, Rizki Mieko Yunandriya menang 43–36 atas Muhammad Fazri (Kalimantan Selatan).
Sementara emas terakhir diraih Butsaina Okta Yusnita di nomor jurus tunggal putri dengan nilai 9,900, unggul tipis dari Ni Made Mega Sri Wahyuni (Bali) yang mencatat nilai 9,850.
Salah satu peraih emas, Rizki Mieko Yunandriya, mengaku kemenangan yang diraihnya tak lepas dari motivasi tinggi saat tampil di final.
“Begitu masuk babak final, lawannya pasti berat. Tapi saya punya tekad tidak mau kalah. Itu yang membuat saya bisa bertahan sampai akhir,” ujar Rizki.
Ia menambahkan, sempat ada momen di mana poinnya nyaris terkejar.
Baca juga: Enam Pesilat Lolos Final, Jateng Optimis Juara Umum Pencak Silat PON Bela Diri 2025
“Saat nilai mulai mendekat, semangat saya naik lagi. Rasa tidak mau kalah muncul, dan akhirnya bisa unggul lagi,” imbuhnya.
Dengan hasil ini, Jawa Tengah menempati posisi teratas klasemen pencak silat PON Bela Diri 2025 dengan enam emas, disusul DKI Jakarta (3 emas, 2 perak, 1 perunggu), dan Lampung (2 emas, 2 perak, 1 perunggu).
Kemenangan ini sekaligus menjadi penegasan dominasi tuan rumah Jawa Tengah di cabang bela diri tradisional khas Indonesia. “Kami akan terus jaga tradisi juara ini di even-even mendatang,” pungkas Indro.(02)







