SEMARANG, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak para santri meneladani semangat perjuangan para pendahulu sekaligus menyiapkan diri menghadapi tantangan zaman.
Ajakan itu disampaikan dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Baca juga : Gubernur Ahmad Luthfi Luncurkan Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026
“Sejatinya Hari Santri ini adalah revolusi jihad yang diusung oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari untuk menyuarakan perjuangan mengusir penjajah. Nah, semangat ini yang harus kita hidupkan kembali,” ujar Taj Yasin di Semarang, beberapa waktu lalu.
Taj Yasin menegaskan, Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali semangat jihad santri dalam menjaga kemerdekaan dan membangun peradaban dunia.
Taj Yasin mengingatkan, peran santri dalam perjuangan bangsa sudah tercatat dalam sejarah.
“Ketika G30S-PKI terjadi, pondok-pondok pesantren diliburkan, para santri pulang ke daerahnya untuk ikut berjuang. Bahkan kakek saya tergabung dalam laskar perjuangan itu,” tuturnya.
Baca juga: ASN Jateng Ngaji Kitab Kiai Hasyim Asy’ari Jelang Hari Santri
Kini, lanjutnya, pesantren bukan hanya tempat mengaji, melainkan juga pusat pendidikan karakter dan keterampilan hidup.
“Banyak arsitek dan tukang berawal dari pesantren. Kami pun sudah bekerja sama dengan Baznas untuk pelatihan santri agar memiliki sertifikat konsultan atau mandor, bahkan ada yang bekerja di luar negeri,” paparnya.(02)



