SEMARANG, Jatengnews.id – Banjir kembali merendam wilayah Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 70 sentimeter.
Sejumlah rumah warga tergenang, bahkan beberapa di antaranya sempat mengungsi ke tempat aman.
Baca juga: Dua Keluarga di Tlogosari Kulon Semarang Mengungsi Akibat Banjir
Lurah Tlogosari Kulon, Hananto Lesworo, mengatakan bahwa kondisi terparah terjadi pada Rabu (22/10/2025) malam.
“Kalau wilayah Telogosari Kulon itu, semalam hampir semuanya terjadi genangan, kurang lebih ada 15 titik,” ujarnya Kamis (23/10/2025).
Hananto menyebut, titik banjir paling parah berada di Jalan Truntum dan Jalan Syuhada, tepatnya di RW 11, RW 15, dan RW 22, di mana sejumlah warga sempat harus mengungsi.
“Di Jalan Truntum dan Syuhada itu titik tertinggi. Kondisinya semalam hujan hanya gerimis, tapi air tetap tinggi,” ungkapnya.
Pantauan Kamis siang sekitar pukul 12.30 WIB, air mulai surut menjadi sekitar 30–40 sentimeter. Namun pihak kelurahan tetap bersiaga karena hujan masih mengguyur wilayah atas.
“Semalam ketinggian air sempat mencapai 60 sampai 70 sentimeter. Siang ini sudah berangsur surut,” jelas Hananto.
Menurutnya, banjir di kawasan Tlogosari bukan hal baru. Kondisi geografis wilayah yang dulunya berupa rawa menjadi salah satu penyebab air mudah menggenang.
“Kalau informasi dari sesepuh dan tokoh masyarakat, tlogo itu memang tempatnya air, dulunya bekas rawa-rawa,” terangnya.
Selain faktor geografis, drainase yang buruk juga memperparah genangan air.
“Drainasenya itu kurang baik dan sering tersumbat. Ini menjadi catatan kami bersama pihak kecamatan untuk segera dibenahi,” katanya.
Beberapa wilayah, seperti RW 7, disebut sudah mendapat perbaikan drainase dari Pemerintah Kota Semarang.
Baca juga: Semarang Banjir Pantura Kaligawe Lumpuh Total
“Di RW 7 itu drainasenya sudah bagus, hasilnya bisa mengurangi banjir, tapi belum bisa menghilangkan sama sekali,” jelas Hananto.
Ia berharap Pemkot Semarang dapat melakukan langkah konkret dan berkelanjutan dalam penanganan banjir di Tlogosari Kulon.
“Harapannya ada gebrakan baru lagi dari Pemkot untuk memperbaiki drainase di wilayah kami,” pungkasnya.(02)
