SEMARANG, Jatengnews.id — Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi tujuan kunjungan edukatif Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banjarnegara pada Rabu (22/10/2025).
Adapun, kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan siswa mengenai kehidupan kampus dan peluang melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), khususnya di UIN Walisongo yang dikenal sebagai salah satu kampus Islam unggulan di Indonesia.
Baca juga : Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Transformasi UMKM Tempe di Desa Banyumeneng
Rombongan terdiri atas lebih dari 450 siswa dan guru pendamping yang disambut hangat oleh Tim Admisi UIN Walisongo bersama Walisongo Campus Ambassador di Ruang Teater Lantai 4, Gedung Rektorat Kampus III.
Perwakilan Tim Admisi, Dr. Muhammad Nafi Annury, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas semangat belajar para siswa dan memperkenalkan berbagai aspek kampus, mulai dari profil universitas, program studi unggulan, fasilitas akademik, hingga jalur penerimaan mahasiswa baru.
“UIN Walisongo selalu terbuka bagi generasi muda yang ingin tumbuh secara akademik maupun spiritual. Semoga kunjungan ini memberi inspirasi bagi siswa MAN 2 Banjarnegara untuk melanjutkan pendidikan tinggi di sini,” ujar Nafi.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Banjarnegara, Prihantoro Achmad, S.Pd., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pihak kampus. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program rutin pengenalan dunia perguruan tinggi untuk membekali siswa menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.
“Kami berharap siswa dapat memperoleh pengalaman langsung tentang atmosfer akademik kampus dan semakin termotivasi untuk meraih cita-cita melalui pendidikan tinggi,” tutur Prihantoro.
Baca juga : UIN Banten Benchmarking ke UIN Walisongo Semarang
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara siswa dan Tim Admisi yang berlangsung penuh antusiasme. Melalui kunjungan ini, UIN Walisongo dan MAN 2 Banjarnegara berkomitmen memperkuat kolaborasi dalam mendorong lahirnya generasi muda berkarakter, religius, dan berwawasan global. (03)
