SEMARANG, Jatengnews.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (22/10/2025) malam menyebabkan genangan air merendam sejumlah titik di wilayah Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan.
Akibatnya, dua keluarga terpaksa mengungsi ke mushola Kelurahan Tlogosari Kulon karena rumah mereka terendam banjir.
Baca juga: Semarang Banjir Pantura Kaligawe Lumpuh Total
Salah satu warga terdampak, Dian (40), mengatakan air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 19.00 WIB dan terus meninggi hingga mencapai 40 sentimeter.
“Sekitar jam delapan malam saya dan keluarga dievakuasi oleh tim SAR karena air makin naik,” ujarnya saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis (23/10/2025).
Menurut Dian, keluarganya memilih mengungsi lantaran memiliki anggota keluarga lanjut usia yang sakit.
“Bapak saya stroke dan tidak bisa jalan, jadi kami minta bantuan evakuasi. Selain itu ada anak-anak kecil juga,” jelasnya.
Ia menuturkan, meski banyak warga terdampak, sebagian memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Banyak yang rumahnya juga tergenang tapi mereka tidak mau keluar, mungkin karena airnya tidak terlalu tinggi,” tambahnya.
Dian menyebut, seluruh barang di rumahnya seperti kasur dan perabotan sudah basah terkena air.
“Kamar mandi ikut terendam, jadi sudah tidak bisa dipakai. Kata Ibu RT, sekarang airnya mulai surut, mungkin nanti sore kami bisa pulang,” katanya.
Baca juga: Banjir Semarang Masih Melanda Wilayah Kaligawe
Ia bersama suami, dua anak, serta kedua orang tuanya kini menempati mushola kelurahan bersama satu keluarga lainnya. “Ada enam orang dari keluarga kami yang mengungsi,” ujarnya.
Dian juga mengungkapkan bahwa banjir seperti ini bukan kali pertama melanda wilayahnya. “Tahun lalu malah lebih parah, airnya sampai selutut orang dewasa. Tahun ini tidak separah itu, tapi tetap masuk rumah,” ungkapnya.(02)
