
DEMAK, Jatengnews.id – Komunitas Pecinta Alam Demak (PADE) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan Kemah Konservasi ke-6 yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (24–25 Oktober 2025), di Lapangan Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Mengusung tema “Satu Pohon Seribu Kehidupan”, kegiatan ini sekaligus menjadi perayaan ulang tahun ke-11 PADE. Sejumlah peserta dari berbagai daerah seperti Ungaran, Pati, Jepara, dan Grobogan turut ambil bagian dalam kemah yang diikuti lebih dari 150 peserta. Pada hari Minggu pagi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon.
Sebanyak 500 bibit pohon dari berbagai jenis, seperti jambu biji, trembesi, mangga, dan cemara kebo, ditanam di tiga lokasi berbeda: jalan penghubung Desa Dukun–Sampang, area lapangan sepak bola Desa Dukun, serta jalan penghubung Desa Dukun–Wonokerto.
Baca juga: Keuskupan Agung Semarang Ajak Tiap Paroki Tanam Pohon
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Demak, Mulyanto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi kepada komunitas PADE atas inisiatif positif yang digagasnya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan PADE ini. Di saat banyak remaja melakukan hal yang kurang bermanfaat, sahabat PADE justru memberi contoh positif dengan mengedukasi masyarakat untuk mencintai alam. Penanaman pohon ini adalah langkah nyata yang luar biasa,” ujar Mulyanto, Minggu (26/10/2025).
Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa menginspirasi munculnya komunitas-komunitas lingkungan baru di Demak. Menurutnya, pelestarian lingkungan tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, melainkan perlu dukungan dari masyarakat dan komunitas peduli alam.
Lebih lanjut, Mulyanto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya juga tengah fokus pada upaya penanaman mangrove di wilayah pesisir sesuai dengan program Mageri Segoro yang digagas Gubernur Jawa Tengah.
“Kabupaten Demak saat ini terdampak rob yang cukup parah. Karena itu, kami berupaya memperbanyak tanaman mangrove untuk menahan abrasi dan gelombang laut. Selain itu, kami juga berencana menanam cemara laut di sekitar area TPA,” jelasnya.
Sementara itu, anggota pembina PADE, Shodik, menjelaskan bahwa kegiatan Kemah Konservasi merupakan agenda tahunan yang selalu melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pelajar, komunitas lokal, hingga pecinta alam dari luar daerah.
“Tujuan kami sederhana, yakni menjaga bumi agar tetap hijau. Setiap tahun lokasi kegiatan berpindah dari satu desa ke desa lain agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” terang Shodik.
Baca juga: Dukung Gerakan Satu Juta Pohon KAI Daop 4 Semarang Tanam 50 Pohon
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, PADE ingin terus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menanam dan merawat pohon demi kelestarian lingkungan.
Sebagai penutup, Mulyanto menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-11 untuk PADE.
“Selamat ulang tahun untuk PADE yang ke-11. Semoga semakin sukses, semakin giat mencintai lingkungan, dan mampu mengedukasi lebih banyak masyarakat agar peduli terhadap alam,” pungkasnya. (01).