SEMARANG, Jatengnews.id – Banjir Semarang, jalanan yang sebelumnya bisa dilewati untuk aktivitas kerja, seorang pekerja mengaku truknya mogok akibat banjir saat akan mengirim barang, Selasa (28/10/2025).
Kusnadi (70) warga Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, terlihat berjalan kaki menyusuri banjir Semarang yang menggenangi Jalan Raya Kaligawe sedalam 40 sentimeter.
Baca juga : Banjir 70 Sentimeter Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang, Truk Kecil Banyak yang Mogok
Ia mengaku truknya mogok, saat akan mengirim barang Indogrosir yang berada di Jalan Raya Kaligawe Kilometer 5,1, Terboyo Wetan, Genuk.
“Saya tadi itu dari Krapyak mau ke Indogrosir, sampai di jembatan Tol Gayamsari itu jalanan macet, sehingga saya laporan bos tidak bisa kirim,” papar Kusnadi kondisinya sebelum kendaraannya mogok.
“Kemudian saya memutuskan mengambil jalan pintas Kaligawe arah barat, karena kalau ke kanan (turun Jalan Pantura) macet truk-truk besar tidak jalan,” sambungnya menjelaskan penyebab mogoknya karena banjir Semarang.
Kemudian, saat dirinya memutuskan balik ke Kantor Krapyak melalui Jalan Kaligawe Raya arah Barat dengan menerobos banjir sedalam 30 hingga 50 sentimeter.
“Di jalan tol kan nggak bisa balik, satu-satunya ke arah sini. Nggak sampai sini (titik dirinya berjalan kaki di depan Pom Bensin Kaligawe) mobil saya mogok,” akunya.
Untungnya, truk Dutro (angkel) yang ia kendarai mogok tepat di depan bengkel langganannya, sehingga dibantu servise atau diperbaiki.
“Tadi aman, cuman saya tidak barani jalan lagi, karena kondisi banjir ini. Sehingga ini jalan kaki sampai sini,” ungkapnya.
Menurutnya, banjir Semarang ini cukup menghambat pekerjaannya, yang seharusnya bisa mengirim barang namun gagal.
“Padahal kemarin itu infonya banjir sudah surut jalan bisa dilalui, namun ini malah lebih tinggi lagi,” ucap pekerja dari salah satu perusahan kopi saset tersebut.
Karena kondisi banjir ini, dirinya harus pulang dengan jalan kaki dan menunggu jemputannya temannya di jalanan yang terbebas banjir.
“Pemerintah Jawa Tengah itu harus bisa mengatasi banjir-banjir seperti ini, karena ini itu banjir tahunan. Sebenarnya kalau pemerintahnya mau mengerjakan mudah, modal ada, duit ada,” tuturnya.
Baca juga : Agustina Maksimalkan Pompa Atasi Banjir Semarang
Kiranya, banjir Semarang ini tidak hanya karena hujan, namun juga karena kondisi laut Semarang yang terus direklamasi, sehingga dampaknya tidak seperti saat ini. (03)







