31 C
Semarang
, 3 November 2025
spot_img

Pemkot Semarang Maksimalkan Operasi Pompa, Pastikan Penanganan Berjalan Lancar

Pemkot Semarang bergerak cepat atasi genangan air usai hujan deras, dengan dikerahkannya pompa mobile.

SEMARANG, Jatengnews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan langkah cepat untuk mengatasi genangan yang muncul di sejumlah titik setelah hujan deras mengguyur kota pada Selasa (28/10/2025) pagi. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), seluruh rumah pompa dan unit pompa mobile dikerahkan agar air dapat segera surut dari kawasan terdampak.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, menyampaikan bahwa seluruh infrastruktur pengendali banjir saat ini beroperasi penuh. Ia menjelaskan, meski Rumah Pompa Pasar Waru yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tengah dalam proses perbaikan, penanganan genangan tetap berjalan.

Baca juga : Pompa Air Dikerahkan Maksimal, Demak Masih Dikepung Banjir

“Sebagai langkah darurat, kami menurunkan tiga unit pompa mobile dengan kapasitas total 2×250 liter per detik (lps) untuk membantu kawasan Pasar Waru dan sekitarnya,” ungkapnya, Selasa (28/10/2025).

Suwarto menambahkan, pompa-pompa utama di titik rawan genangan juga terpantau aktif. Pompa di Trimulyo dan Genuk bekerja penuh untuk mengalirkan air keluar dari kawasan padat penduduk, sedangkan pompa di Jalan Majapahit berfungsi optimal dalam menjaga debit air agar tetap terkendali.

Terkait laporan warga mengenai pompa di Muktiharjo Kidul yang sempat berhenti beroperasi, Suwarto memberikan penjelasan teknis. “Pompa sementara kami hentikan karena level air Sungai Tenggang sedang tinggi hingga melimpas ke kolam retensi. Kalau tetap dipompa, air hanya akan berputar di lokasi yang sama. Kami menunggu debit sungai turun agar pompa bisa bekerja maksimal,” jelasnya.

Kondisi serupa juga menyebabkan beberapa pompa lain—di antaranya Bawah Tol Kaligawe, Kaligawe Raya, Muktiharjo Lor, Kampung Semarang, Kencono Selatan Utara, dan Padi Raya—dimatikan sementara untuk mencegah sirkulasi air yang tidak efektif.

Menurut data UPTD Pompa Wilayah Timur, terdapat 44 unit pompa dengan total kapasitas sekitar 14.196 lps di delapan lokasi yang menjadi fokus pengendalian genangan. Hingga Rabu sore, sejumlah pompa dilaporkan aktif, di antaranya:

Kandang Kebo (Jl. Banjir Kanal) – 6 unit Submersible Pump

Pasar Waru (Jl. Sawah Besar Raya) – 3 Mobile Pump, dua di antaranya beroperasi malam hari

Banjardowo (Jl. Genuksari–Karangroto) – 2 Submersible Pump

Tambakrejo 1–3 (Jl. Purwosari IV) – total 4 Submersible Pump

Trimulyo (Jl. Trimulyo) – 4 Submersible Pump

Asrama Polisi Kabluk (Aspol) – 2 Submersible dan Mobile Pump

Sementara itu, pompa di Manggis, Majapahit, Plamongan Hijau, dan Soekarno Hatta dalam posisi nonaktif karena hujan telah reda, dan akan kembali dioperasikan saat curah hujan meningkat.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem, DPU Kota Semarang juga terus berkoordinasi dengan BBWS untuk menjaga ketinggian debit sungai, terutama Sungai Babon yang saat ini dalam kondisi tinggi.

Baca juga : Agustina Maksimalkan Pompa Atasi Banjir Semarang

“Tim kami siaga 24 jam di lapangan untuk memastikan semua pompa berfungsi dan saluran air bersih dari sampah. Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan drainase sangat membantu mencegah genangan,” tegas Suwarto. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN