KARANGANYAR, Jatengnews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar meminta kepada Pemkab setempat untuk mengoptimalkan pendapatan dari sejumlah BUMD yang dimiliki. Optimalisasi pendapatan tersebut menyusul penurunan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp372 miliar.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo usai rapat badan anggaran (Banggar) pembahasan KUA PPAS RAPBD Tahun anggaran 2026, pada Selasa (28/10/2025).
Baca juga : Jawa Tengah Terima DIPA dan TKD 2025, Siap Wujudkan Program Prioritas Pemerintah
Penurunan TKD tersebut, menurut Bagus Selo, berdampak pada pendapatan daerah untuk membiayai pembangunan. “Yang bisa kita optimalkan adalah pendapatan. Untuk itu kita memanggil BUMD untuk meningkatkan kinerja dalam rangka optimalisasi pendapatan yang mengalami penurunan,”jelasnya.
Dalam kurun waktu 2024-2025, Bank Karanganyar dan PDAM mengalami penurunan pendapatan. Hal ini menurut Bagus Selo, berdampak kepada kontribusi kepada daerah.
“Bank Karanganyar mengalami penurunan akibat terjadinya permasalahan di internal. Sedangkan PDAM Karanganyar juga mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Salah satu faktornya adalah perjanjian kerjasama dengan PDAM Sragen yang berdampak pada penurunan pendapatan dalam mengelola sumber air di Gumeng, Kecamatan Jenawi,”ungkapnya.
Terhadap persoalan tersebut, tegas Bagus Selo, DPRD Karanganyar akan memanggil PDAM Sragen untuk meminta penjelasan sekaligus melakukan revisi atas perjanjian antar dua BUMD itu.
“Kita segera memanggil PDAM Sragen. Kami tegaskan perlu dilakukan revisi terhadap perjanjian antara PDAM Karanganyar dan Sragen. Perjanjian tersebut sangat berdampak pada penurunan potensi pendapatan daerah,”tegasnya.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Kurniadi Maulato menjelaskan, akan meningkatkan kinerja managemen BUMD dengan menaikkan target pendapatan.
Baca juga : TKD Dipangkas, Wali Kota Semarang Agustina Pastikan Program Prioritas Lanjut
“Optimalisasi pendapatan harus dilakukan. Untuk mengoptimalkan pendapatan tersebut, salah satunya dengan peningkatan kinerja managemen BUMD. Kita sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Sehingga kemampuan fiskal daerah semakin meningkat,” pungkasnya. (03)



