DEMAK, Jatengnews.id — Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Demak sejak Selasa malam menyebabkan sejumlah sungai meluap dan menimbulkan banjir limpas di lima kecamatan, Rabu (29/10/2025).
Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Demak mencatat sedikitnya 13 desa di Kecamatan Karangtengah, Sayung, Guntur, Karanganyar, dan Wonosalam terdampak banjir.
Baca juga : Bupati Demak Beri Bantuan Korban Banjir Mranggen – Sayung
Sebagian besar wilayah kini mulai surut, namun tiga desa di Kecamatan Sayung — Sriwulan, Kalisari, dan Sayung — masih tergenang air dengan ketinggian antara 10 hingga 50 sentimeter dan menunjukkan tren meningkat.
“Curah hujan yang cukup tinggi membuat beberapa sungai di wilayah Demak tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, air meluap ke permukiman dan jalan-jalan utama di sejumlah desa,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto.
Ia menjelaskan, petugas BPBD bersama unsur terkait saat ini fokus melakukan pompanisasi di Desa Sriwulan untuk mempercepat surutnya genangan air.
“Kami terus melakukan pompanisasi menggunakan mobile pump di Desa Sriwulan. Alhamdulillah, sudah ada penurunan ketinggian air sekitar 10 sentimeter setelah dilakukan penyedotan,” ungkap Suprapto.
Selain pompanisasi, pemantauan dan koordinasi lapangan juga terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan BPBD, Forkopimcam, Polsek, Koramil, Puskesmas, relawan, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Warga pun turut bergotong royong membersihkan sisa sampah serta memperkuat tanggul sungai agar luapan air tidak kembali terjadi.
Salah seorang warga Desa Sriwulan, Suyatno (47), mengaku banjir mulai masuk ke jalan desa sejak Selasa malam.
“Air mulai naik menjelang subuh. Sekarang sebagian jalan masih tergenang, tapi kami dibantu petugas untuk menyedot air. Semoga cepat surut,” katanya.
Berdasarkan laporan BPBD, Jalan Pantura Sayung juga masih tergenang, terutama di depan HIT Polytron. Genangan air setinggi 10–30 sentimeter membuat laju kendaraan sedikit terhambat, baik dari arah Semarang maupun Demak.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Sukiyono, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penanganan banjir.
“Kami memastikan semua tim di lapangan bekerja maksimal. Fokus kami saat ini adalah menjaga agar genangan tidak meluas dan warga tetap aman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini meliputi normalisasi sungai, penguatan tanggul di aliran Sungai Tuntang, Sungai Jajar, dan Sungai Setu, serta percepatan pompanisasi di daerah yang masih tergenang.
Baca juga : 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak
“BPBD akan terus melakukan pemantauan dan mitigasi lanjutan agar banjir seperti ini bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan dampak besar bagi masyarakat,” pungkas Agus. (03)







