31 C
Semarang
, 3 November 2025
spot_img

Gubernur Luthfi: Sekolah Rakyat Tepat untuk Reduksi Kemiskinan Ekstrem

Saat ini terdapat 14 rintisan SRT di 13 kabupaten/kota, ditambah SMK Jateng milik Pemprov yang tersebar di Semarang, Pati, dan Purbalingga.

SEMARANG, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan keberadaan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) sangat tepat untuk mengurangi angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

Saat ini terdapat 14 rintisan SRT di 13 kabupaten/kota, ditambah SMK Jateng milik Pemprov yang tersebar di Semarang, Pati, dan Purbalingga.

“Tujuannya di Jawa Tengah sangat pas sekali. Satu sisi kita mereduksi kemiskinan ekstrem melalui sekolah rakyat, sisi lain mengarah ke sekolah vokasi karena kita proyeksikan investasi padat karya,” ujar Luthfi usai mendampingi Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Menteri PAN-RB Rini Widyantini meninjau SRT 45 Semarang, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Gubernur dan Wagub Jateng Kompak Tangani Banjir Semarang-Demak

SRT 45 Semarang kini menempati gedung sementara di kompleks Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP), Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang.

Sekolah ini merupakan salah satu dari 14 rintisan tahap pertama yang sudah beroperasi, sementara tahap kedua akan dibuka pada 2026 di 11 kabupaten/kota.

Luthfi menambahkan, Pemprov Jateng juga menyiapkan berbagai program pendidikan untuk keluarga miskin melalui SMK Jateng dan Sekolah Kemitraan.

“Kami juga sekolahkan 5.004 anak dari keluarga miskin di sekolah swasta di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa gedung permanen SRT 45 Semarang akan mulai dibangun tahun ini di atas lahan 7–8 hektare yang disiapkan oleh Pemkot Semarang.

“Pembangunan dilakukan dengan APBN, dan nantinya dapat menampung sekitar 1.000 siswa dari SD, SMP, hingga SMA,” katanya.

Dia menambahkan, fasilitas SRT meliputi ruang kelas, asrama siswa dan guru, perpustakaan, lapangan olahraga, aula, serta sarana kegiatan ekstrakurikuler.

Baca juga: Soal Sekolah Rakyat, Begini Penjelasan Gubernur Jawa Tengah

“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa pindah ke gedung permanen,” jelasnya.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Mensos, SRT merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan dengan prinsip memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin.

“Selain anaknya sekolah, orang tua juga ikut program pemberdayaan seperti bansos dan pelatihan. Diharapkan dalam lima tahun keluarga bisa terangkat kesejahteraannya,” pungkasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN