SLAWI, Jatengnews.id – Bank Jateng Cabang Slawi meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tegal melalui penyediaan fasilitas pembiayaan rumah bersubsidi lewat program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Adapun, program ini diharapkan dapat membantu ribuan ASN yang belum memiliki rumah pribadi, yakni sekitar 2.431 dari total 10.908 ASN di lingkungan Pemkab Tegal.
Baca juga : Bank Jateng Perkuat Kapasitas UMKM Lewat Pelatihan Micro Business Game
Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Pemberian Fasilitas KPR Sejahtera/FLPP dan Tapera yang digelar oleh Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat, Slawi, pada Kamis (09/10/2025).
Pemimpin Bank Jateng Cabang Slawi, Totok Kusmintarjo, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyalurkan kredit perumahan bersubsidi bagi ASN di wilayah Kabupaten Tegal. “Bank Jateng siap mendukung program strategis pemerintah dalam penyediaan tiga juta rumah, dengan kuota pembiayaan sebanyak 600 unit di tahun 2025,” ujar Totok.
Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menilai program ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan ASN. “Kepemilikan rumah yang layak akan memberi ketenangan dan semangat baru bagi ASN dalam menjalankan tugas melayani masyarakat,” tutur Ischak.
Melalui program KPR FLPP, ASN anggota Korpri dapat menikmati berbagai kemudahan, seperti suku bunga tetap 5% per tahun hingga lunas, uang muka minimal 1%, tenor hingga 20 tahun, dan bantuan uang muka (SBUM) sebesar Rp4 juta per debitur. Skema ini diperuntukkan bagi ASN dengan penghasilan maksimal Rp8,5 juta per bulan (single income) atau Rp10 juta (joint income), yang belum memiliki rumah dan memiliki riwayat kredit baik.
Baca juga : Bank Jateng Dukung Peluncuran Aplikasi Lapor Bupati Tegal 4.0, Perkuat Digitalisasi Layanan Publik
Kolaborasi ini melibatkan Bank Jateng, Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal, serta delapan pengembang perumahan lokal untuk memastikan tersedianya hunian bersubsidi yang layak dan terjangkau. Totok juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini, mengingat harga rumah subsidi yang cenderung terus meningkat setiap tahun. (03)







