Kendal, JatengNews.id — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang dari Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Leban membuat QRIS sebagai upaya memperkenalkan sistem pembayaran digital dan mendukung transformasi ekonomi di masyarakat.
Kegiatan ini diawali dengan survei kepada sejumlah pelaku UMKM untuk mengetahui kesiapan dan minat mereka menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.
Setelah itu, tim mahasiswa KKN UIN Walisongo memberikan edukasi tentang manfaat QRIS, seperti kemudahan transaksi tanpa uang tunai, keamanan pembayaran, serta pencatatan transaksi otomatis.
Mahasiswa KKN juga mendampingi pelaku UMKM dalam proses pembuatan akun GoPay Merchant.
Pendampingan tersebut mencakup tahap pendaftaran, penyambungan rekening bank untuk pencairan dana, serta verifikasi identitas.
Setelah semua tahap selesai, para pelaku usaha langsung menerima kode QRIS dan melakukan uji coba transaksi secara langsung.
Salah satu pelaku UMKM, Bapak Ali, pemilik Toko Muniroh, mengaku senang atas pendampingan mahasiswa.
“Saya sangat senang karena sebelumnya sudah mencoba mendaftar lewat DANA selama satu minggu belum muncul, sedangkan saat dibantu mahasiswa hari itu juga langsung jadi,” ujarnya.
Pelaku UMKM lainnya, Ibu Imah, pemilik usaha siomay, juga memberikan tanggapan positif.
“Saya sebenarnya sudah pernah diajak oleh pedagang lain untuk memakai QRIS, tapi belum tahu cara membuatnya. Dengan bantuan mahasiswa, akhirnya saya bisa punya QRIS sendiri dan merasa sangat terbantu,” ungkapnya.
Meski demikian, masih ada beberapa pelaku UMKM yang menolak penggunaan QRIS karena khawatir terhadap potensi penipuan dan kurangnya pemahaman tentang keamanan transaksi digital.
Sebagian lainnya mengaku lebih nyaman menggunakan uang tunai karena merasa lebih yakin dengan bentuk uang fisik.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap dapat mendorong percepatan digitalisasi ekonomi di tingkat desa.
Mereka memberikan pendampingan langsung kepada pelaku usaha agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi finansial.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Tanamkan Nilai Anti-Bullying dan Etika Digital di SDN 01 Margosari
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dari Divisi PSDM membantu pelaku UMKM di Desa Leban membuat QRIS. Semoga bermanfaat. (07)







