Kendal, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-85 Posko 32 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan edukatif ke rumah produksi Batik Sukomulyo di Dusun Cemangklek, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk mengenal potensi ekonomi dan kearifan lokal masyarakat Desa Margosari, khususnya dalam bidang kerajinan batik tradisional yang menjadi salah satu identitas daerah.
Mahasiswa disambut hangat oleh perajin batik Sukomulyo yang memperkenalkan beragam koleksi batik khas daerah, mulai dari kain batik, baju batik, hingga karya batik di media kanvas.
Para mahasiswa juga diajak melihat langsung berbagai pola alat cap batik yang digunakan dalam proses produksi.
Sang perajin menjelaskan bahwa setiap alat cap memiliki motif dan fungsi berbeda, disesuaikan dengan desain batik yang akan dibuat.
Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan lengkap mengenai tahapan pembuatan batik — mulai dari perancangan motif, pencantingan malam, pewarnaan, hingga proses pelorodan untuk menghilangkan malam dan menampilkan pola yang indah.
Dalam sesi diskusi, perajin juga berbagi cerita tentang pemasaran batik Sukomulyo yang telah dikenal di berbagai wilayah sekitar.
Rumah produksi ini bahkan sering menjadi tujuan kunjungan edukatif dari berbagai sekolah.
“Banyak sekolah datang ke sini untuk belajar membuat batik. Anak-anak biasanya praktik langsung agar lebih mengenal proses pembuatan batik tradisional,” ungkap sang perajin.
Selama kunjungan, mahasiswa tampak antusias memperhatikan setiap penjelasan dan mencoba praktik menggunakan canting serta melihat proses pewarnaan secara langsung.
Koordinator Desa Posko 32, Zidan mengungkapkan, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana tradisi batik dapat menjadi sumber ekonomi sekaligus warisan budaya yang perlu dijaga.
“Kami belajar banyak dari perajin batik Sukomulyo. Prosesnya panjang dan penuh ketelitian, membuat kami semakin menghargai batik sebagai karya budaya dan wujud kreativitas masyarakat,” ujarnya.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 32 berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian batik sebagai warisan budaya sekaligus potensi ekonomi lokal.
Mereka juga ingin membantu mempromosikan produk unggulan Desa Margosari agar dikenal lebih luas oleh masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Pelaku UMKM Desa Leban Wujudkan QRIS dalam Sehari
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 32 rumah produksi Batik Sukomulyo di Desa Margosari, Kendal. Semoga bermanfaat. (07)







